Universitas Ngudi Waluyo Wisuda 289 Tenaga Kesehatan 61 di antaranya berasal dari Pemda Kabupaten Bulungan

Selasa, 16 September 2025

PUBLIKA-Universitas Ngudi Waluyo (UNW) telah lama dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang fokus pada pengembangan keilmuan dan profesi di bidang kesehatan. Dengan mengedepankan standar pendidikan yang tinggi, UNW tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga menanamkan nilai-nilai profesionalisme dan jiwa pengabdian. Wisuda ke-19 yang digelar pada hari selasa 16 September  tahun 2025 menjadi bukti komitmen UNW dalam mendukung peningkatan kualitas tenaga kesehatan di Indonesia.

Bupati Bulungan Syarwani S.pd. M.Si, Melalui Kepala Dinas Kesehatan drg. Imam Sujono, UNW terus memperluas jaringan kemitraan dengan berbagai pemerintah daerah, rumah sakit, dan institusi kesehatan untuk memastikan lulusan dapat langsung berkontribusi efektif di tengah masyarakat. Kerja sama dengan Pemda Bulungan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan merupakan contoh konkret sinergi antara pendidikan dan pelayanan kesehatan di level regional.

Upacara wisuda dan sumpah profesi bukan sekadar seremoni formal, melainkan momennya para lulusan mengukuhkan komitmen mereka sebagai tenaga kesehatan yang bertanggung jawab, profesional, dan berjiwa pengabdian. Prosesi ini menandai titik balik penting dalam perjalanan karier para tenaga kesehatan, mulai dari mahasiswa hingga menjadi praktisi yang siap mengabdi di bidangnya masing-masing.

Pada wisuda ke-19 ini, sebanyak 289 tenaga kesehatan diangkat menjadi profesional, termasuk 61 lulusan dari Kabupaten Bulungan dengan rincian 22 lulusan S1 Keperawatan, 37 S1 Kebidanan, 1 S1 Kesehatan Masyarakat, dan 1 S1 Gizi. Dari jumlah ini, 22 lulusan S1 Keperawatan telah memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang profesi Nurse Specialist (Profesi NS) guna memperdalam keahlian mereka.

Momen ini juga menjadi ajang bagi para lulusan untuk saling berbagi pengalaman, semangat, serta menggali motivasi sebagai agen perubahan di sistem kesehatan nasional, seperti yang ditekankan oleh Rektor UNW, Prof. DR. Subyantoro. Kabupaten Bulungan, yang termasuk dalam wilayah Kalimantan Utara, merupakan salah satu daerah yang terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. Dengan memasok tenaga kesehatan yang sudah memiliki keahlian dan kompetensi tinggi, seperti lulusan UNW, maka optimalisasi pelayanan kesehatan dapat dicapai secara lebih baik.

Baca juga  Surga Dunia: Di Tengah Belantara Bulungan Kaltara Air Terjun Sungai Sebakut di Desa Antutan

Kehadiran 61 tenaga kesehatan lulusan UNW ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan kesehatan primer, meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, kebidanan, gizi, dan kesehatan masyarakat di Bulungan. Khususnya, tenaga kebidanan yang cukup banyak ini akan membantu pemerintah daerah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak.

Selain itu, penambahan tenaga kesehatan profesional juga akan memberikan efek positif pada program-program kesehatan daerah, seperti penanganan penyakit menular, promosi kesehatan, pencegahan stunting, dan berbagai intervensi kesehatan masyarakat lainnya. Meskipun lulusan telah dibekali berbagai ilmu dan keterampilan, bekerja di daerah seperti Bulungan tidak tanpa tantangan. Lokasi geografis yang luas dan kondisi infrastruktur yang belum sepenuhnya berkembang memerlukan adaptasi dan ketangguhan para tenaga kesehatan.

Beberapa tantangan yang sering dihadapi meliputi keterbatasan fasilitas kesehatan, alat medis, serta aksesibilitas ke daerah-daerah terpencil. Selain itu, tantangan sosio-kultural seperti perbedaan bahasa, adat istiadat, dan tingkat pendidikan masyarakat juga perlu dipahami dan dikelola dengan baik oleh para tenaga kesehatan. Untuk menghadapi kondisi tersebut, penting bagi lulusan UNW untuk terus meningkatkan kapasitas diri, baik melalui pelatihan lanjutan maupun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan lembaga swadaya masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Kesehatan telah menginisiasi berbagai program yang mendukung optimalisasi pelayanan kesehatan. Misalnya, program peningkatan kapasitas SDM kesehatan, pengembangan fasilitas kesehatan di tingkat puskesmas dan rumah sakit, serta penguatan jejaring layanan kesehatan.

Selain itu, Pemda Kabupaten Bulungan juga berkomitmen untuk memberdayakan tenaga kesehatan dengan memberikan insentif, fasilitas kerja yang memadai, kesempatan untuk mengikuti pendidikan lanjutan, serta dukungan teknis yang diperlukan. Kerja sama dengan institusi pendidikan seperti Universitas Ngudi Waluyo menjadi salah satu strategi utama dalam memastikan ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas dan mampu menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat secara optimal.

Baca juga  Sewa Kos-Kontrakan Dekat IKN Melejit Jelang 17-an, Tembus Rp 125 Juta/Tahun

Lulusan UNW memiliki prospek yang cerah untuk mengembangkan karier di berbagai sektor kesehatan baik di layanan primer, pelayanan rumah sakit, manajemen kesehatan, maupun penelitian. Dengan terus melanjutkan pendidikan ke jenjang profesi dan spesialisasi, mereka dapat memperdalam bidang keahliannya sehingga mampu memberikan layanan yang lebih terfokus dan berkualitas.

Sebagai contoh, mahasiswa S1 Keperawatan yang melanjutkan ke profesi Nurse Specialist akan mendapatkan kompetensi tambahan yang sangat dibutuhkan untuk menjadi tenaga kesehatan unggulan dengan keahlian khusus. Hal ini akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan, terutama dalam menangani kasus-kasus kompleks. Selain itu, lulusan kebidanan, gizi, dan kesehatan masyarakat juga memiliki peluang untuk berperan tidak hanya di bidang klinis, tetapi juga di level kebijakan kesehatan, administrasi, dan promosi kesehatan yang semakin dibutuhkan untuk mendukung target pembangunan kesehatan nasional.

Rektor UNW menegaskan bahwa lulusan tidak hanya dituntut untuk menjadi tenaga kesehatan profesional, melainkan juga sebagai agen perubahan atau change agents di sistem kesehatan. Ini berarti lulusan diharapkan dapat menginisiasi program inovatif, berkontribusi dalam pengembangan kebijakan, serta melakukan pendekatan kreatif dalam menghadapi masalah kesehatan di masyarakat.

Sebagai agen perubahan, lulusan harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi kesehatan, mengikuti riset terbaru, dan mengembangkan pendekatan pelayanan yang berbasis bukti. Daya saing tinggi serta respon terhadap dinamika kebutuhan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan peran ini.

Dalam konteks ini Kabupaten Bulungan, agen perubahan yang berasal dari lulusan UNW dapat membantu mempercepat pencapaian target kesehatan daerah, mendorong penguatan sistem kesehatan desa, serta membangun kolaborasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat untuk menjamin keberlangsungan pelayanan yang berkualitas.

Baca juga  Miliaran Kerugian Kebakaran 2 Toko Di Tanjung Selor

Dengan total alumni mencapai 17.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, UNW menjadi salah satu sumber utama tenaga kesehatan yang mendukung berbagai institusi kesehatan, baik di sektor publik maupun swasta. Jejak alumni UNW dapat ditemukan di rumah sakit, puskesmas, klinik swasta, lembaga riset, serta organisasi pemerhati kesehatan.

Kontribusi besar ini menunjukkan bahwa UNW tidak hanya berperan sebagai institusi penghasil lulusan, tetapi juga sebagai wahana pembangun kapasitas yang mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan secara nasional. Ke depan, dengan terus menjalin kemitraan strategis serta meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan, UNW diharapkan akan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu universitas terdepan dalam bidang kesehatan di Indonesia.

Wisuda ke-19 Universitas Ngudi Waluyo yang mengukuhkan 289 tenaga kesehatan, termasuk 61 dari Pemda Kabupaten Bulungan, menandai babak baru bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor kesehatan. Sinergi antara pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun sistem kesehatan yang tangguh dan responsif.

Kehadiran tenaga kesehatan profesional yang kompeten, berdaya saing, dan berjiwa pengabdian tinggi merupakan modal utama dalam menjawab tantangan kesehatan di masa mendatang. Melalui pendidikan berkelanjutan dan orientasi sebagai agen perubahan, lulusan UNW siap menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan di daerah maupun nasional.

Universitas Ngudi Waluyo tidak sekadar mencetak tenaga kesehatan, tetapi juga membentuk pelopor layanan kesehatan unggul yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan mewujudkan Indonesia Sehat yang berkualitas serta merata Pungkas Imam Pada Media Publika.

Reporter Publika : Made Wahyu Rahadia 

Bagikan:
Berita Terkait