PUBLIKA, BALI – Sebanyak 350 personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Republik Demokratik Timor Leste (RI–RDTL) akhirnya pulang ke Markas Yonif 741/Garuda Nusantara, Senin (29/9/2025) sore. Kedatangan pasukan yang baru saja menuntaskan tugas selama satu tahun di perbatasan negara itu disambut penuh sukacita oleh keluarga yang telah lama menunggu.
Penyambutan berlangsung hangat dengan kehadiran Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah, serta jajaran Forkopimda. Di bawah pimpinan Dansatgas Letkol Inf Sy. Gafur Thalib, seluruh prajurit menyelesaikan misi menjaga kedaulatan wilayah dengan mengusung semboyan “Kerja Tuntas di Tapal Batas, Laksanakan Tugas dengan Tulus dan Ikhlas.”

Selama bertugas, pasukan tidak hanya fokus pada pengamanan perbatasan, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Di antaranya membantu renovasi rumah warga di Kabupaten Belu, membangun fasilitas sekolah, perbaikan jembatan, hingga melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat setempat. Satgas juga berhasil menggagalkan berbagai upaya penyelundupan, termasuk penyitaan dua pucuk senjata organik jenis pistol FN45 dan senjata Moser, 22 senjata rakitan, serta dua unit kendaraan yang hendak diselundupkan ke wilayah Timor Leste.
“Seluruh personel yang diberangkatkan, sebanyak 350 orang, kembali dengan kondisi lengkap dan selamat,” ungkap Letkol Gafur. (MD)