Banjir dan Longsor Landa Jembrana, Dua Warga Dilaporkan Meninggal Dunia

Rabu, 10 September 2025
Kapolres Jembrana mengevakuasi anak yang rumahnya kebanjiran di Banjar Samblong, desa Sangkaragung, Jembrana.

PUBLIKA, JEMBRANA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana sejak Selasa (9/9/2025) malam hingga Rabu (10/9/2025) menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana melaporkan bencana ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga menelan korban jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, menyampaikan hingga Rabu siang banjir terpantau menggenangi sedikitnya 16 titik di beberapa desa. Lokasi terdampak antara lain Budeng, Samblong, Kaliakah, Pengambengan, Dauhwaru, Baler Bale Agung, hingga Loloan Barat.

Baca juga  Seniman Jegog Kecam Komentar Remehkan Jegog

“Data signifikan ada di Desa Loloan Barat dengan sekitar 200 warga terdampak. Sebagian di antaranya mengungsi ke Mushola Assdiqie, Mushola Darul Musthofa, serta posko di Balai Desa dan Balai Banjar Yeh Kuning,” jelasnya. Selain itu, banjir juga merobohkan tembok penyengker rumah warga dan menyeret sejumlah barang berharga di kawasan Baler Bale Agung. Di Desa Kaliakah, sedikitnya 70 kepala keluarga turut terdampak meski air berangsur surut.

Baca juga  Truk Bermuatan Aki Bekas Terbakar di Pelabuhan Gilimanuk

Dua Korban Jiwa

BPBD mencatat dua orang meninggal dunia dalam bencana kali ini. Di Desa Dangintukadaya, Komang Oka Sudiastawa (38) meninggal akibat tersengat listrik saat membuka gerbang rumah yang tergenang banjir. Sedangkan di Desa Pengambengan, Nita (23) dilaporkan tewas setelah terseret arus deras ketika terpeleset saat dibonceng suaminya.

Selain banjir, longsor juga terjadi di lima titik, yaitu di Desa Manistutu, Warnasari, Pancardawa, Yehembang, dan Penyaringan. Tidak hanya itu, sebuah pohon trembesi berdiameter 120 cm tumbang di kawasan SPBU Kaliakah hingga menutup akses jalan sebelum akhirnya berhasil dievakuasi tim gabungan.

Baca juga  Jembrana Tercepat Terapkan Program Makan Bergizi di Bali

“Penanganan melibatkan TNI, Polri, Basarnas, serta masyarakat. Kami masih menunggu laporan lengkap mengenai kerugian materiil dari masing-masing desa terdampak,” terang Agus Artana.

BPBD Jembrana mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Potensi hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih dapat terjadi di wilayah Jembrana dalam beberapa hari ke depan. (MD)

Bagikan:
Berita Terkait