PUBLIKA, Jembrana – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik sumur bor di wilayahnya, Senin (4/8/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia menemukan adanya sumur bor yang rusak maupun tidak berfungsi, termasuk di Desa Tegal Badeng Barat.
Bupati Kembang mengungkapkan, total terdapat 132 sumur bor di Jembrana, baik sumur dalam maupun dangkal, yang pembangunannya dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Kementerian PUPR dan telah diserahkan pengelolaannya kepada subak. “Kalau ada yang rusak, segera laporkan agar kami bisa mengusulkan perbaikan ke Balai. Begitu juga kalau ada usulan sumur bor baru,” tegasnya.
Menyoroti sumur bor tak aktif di Desa Tegal Badeng Barat, Kembang berjanji akan berkoordinasi dengan BWS Bali Penida untuk mengaktifkannya. Menurutnya, keberadaan sumur bor sangat penting sebagai solusi jangka pendek membantu subak meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPRPKP Jembrana, I Gede Sugianta, menjelaskan bahwa pada 2025 BWS Bali Penida membangun 10 titik sumur bor di Jembrana. Lima titik telah selesai pengeboran dan menunggu instalasi listrik dari PLN, sedangkan lima lainnya masih tahap tender. Terkait sumur yang tidak aktif, Sugianta memastikan pihaknya akan melakukan pendataan sebelum mengajukan perbaikan. (MD)