PUBLIKA KRAYAN HULU – Pekikan orasi menggema di depan Kantor Pemerintah Kecamatan Krayan Selatan saat ratusan masyarakat adat Krayan Hulu menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (27/2/2025).
Aksi itu, menuntut perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di perbatasan Krayan, yang mereka sebut sebagai Garda Depan NKRI.
Dewan Adat, Lewi G. Paru, dalam orasinya menegaskan, “NKRI sudah lama merdeka, tetapi kami sebagai warga perbatasan belum benar-benar merasakan kemerdekaan itu.”
Sementara itu, Kepala Adat Besar Krayan Hulu, Yasan Paren, menyampaikan beberapa tuntutan masyarakat adat Krayan Hulu, di antaranya:
1. Pengaspalan jalan lingkar Krayan untuk memperlancar akses transportasi.
2. Pencabutan moratorium pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Krayan, agar wilayah ini bisa berkembang seperti provinsi dan daerah lain di Indonesia.
Aksi ini mencerminkan kekecewaan masyarakat adat yang selama ini merasa terpinggirkan dalam pembangunan nasional, meskipun mereka berada di garis depan perbatasan Indonesia. (rdi)