PUBLIKA TANJUNG SELOR — Bupati Bulungan Syarwani S.Pd.,M.Si., melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan,Yang dipimpin oleh drg. H. Imam Sujono, M.A.P., dengan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan keamanan makanan bagi masyarakat, menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) dalam rangka penyusunan Standar Pelayanan (SP) Rekomendasi Laik Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Pangan (TPP).
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan transparansi, partisipasi masyarakat luas, serta akuntabilitas dalam pembentukan regulasi dan standar yang berkaitan dengan pengelolaan pangan yang sehat dan higienis di wilayah Kabupaten Bulungan di Ruang Pertenuan Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan Jalan Sengkawit ,Jum’at 3/10.2025.
Tujuan Kegiatan FKP ini diadakan ini adalah untuk menyatukan berbagai pemangku kepentingan — mulai dari pejabat Dinas Kesehatan, pengelola tempat pengolahan pangan, akademisi, institusi kesehatan profesi, hingga perwakilan ormas dan media massa — guna bersama-sama membahas, mengevaluasi, dan mengkonsolidasikan standar pelayanan yang nantinya menjadi pedoman dalam pelaksanaan penilaian laik higiene sanitasi tempat pengelolaan pangan.
Pengelolaan pangan yang aman, hygienis, dan memenuhi standar kesehatan sangat penting untuk melindungi konsumen dari risiko gangguan kesehatan, keracunan makanan, serta penyebaran penyakit menular melalui makanan. Standar pelayanan yang dirumuskan harus berlandaskan pada prinsip-prinsip kesehatan masyarakat dan memenuhi ketentuan kebijakan nasional yang berlaku.
Forum Konsultasi Publik menjadi wadah strategis bagi semua pihak agar dapat menyampaikan aspirasi, memperkuat koordinasi antar lembaga, dan menjamin keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam proses pembentukan standar tersebut. Dengan demikian, standar yang dihasilkan dapat diterima secara luas dan implementasinya berjalan efektif.
Undangan pada forum ini sangat komprehensif, melibatkan berbagai elemen penting, termasuk: Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (Yan.SDK) Kasub bagian Umum dan Kepegawaian, Kasub bagian Perencanaan dan Keuangan, Sanitarian dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Tanjung Selor, Satuan Pengawas Penanganan Gizi (SPPG) dari Yayasan Amanah Aksi Insani dan Yayasan Bakti Rahayu Taparu.
Pengelola Cathering Fhadila CV Rahmat Benuanta, Depo Fauzal Water, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bulungan, Universitas Kalimantan Utara (Kaltara) Organisasi Profesi di bidang kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bulungan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bulungan, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Bulungan, dan Perhimpunan Sarjana dan Profesional Administrasi Kesehatan (PERSAGI) Bulungan, Organisasi Masyarakat, contohnya Dewan Adat Dayak yang mewakili aspirasi adat dan budaya lokal serta Media massa seperti Publika dan Tribun Kaltara.
Pentingnya Kegiatan FKP dalam Pengelolaan Tempat Pengolahan Pangan, Pengelolaan Tempat Pengolahan Pangan merupakan ujung tombak dalam menjamin kualitas makanan yang dihasilkan dan dikonsumsi masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas dalam penilaian laik higiene sanitasi menjadi faktor kunci dalam menjamin tempat pengolahan pangan benar-benar memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
Forum Konsultasi Publik membuka ruang dialog, sehingga proses penyusunan standar menjadi lebih demokratis dan responsif terhadap kebutuhan serta kondisi lokal. Hal ini juga akan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pengusaha, akademisi, dan masyarakat umum sehingga tercipta pengawasan bersama dalam menjaga mutu produk pangan.
Manfaat yang Diharapkan dari Forum Konsultasi Publik Beberapa manfaat utama yang diharapkan dari pelaksanaan FKP ini antara lain. Terwujudnya Standar Pelayanan yang aplikatif dan mudah diterapkan oleh seluruh pengelola TPP di Kabupaten Bulungan; Peningkatan pemahaman dan kepatuhan pengelola TPP terhadap prinsip higiene sanitasi, Perbaikan kualitas pengolahan pangan yang mengarah pada peningkatan kesehatan masyarakat.
Terbangunnya komitmen lintas sektor dalam menjamin keamanan pangan, Terbukanya jalur komunikasi efektif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Penguatan peran organisasi profesi dan ormas dalam pengawasan kesehatan pangan. Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan merupakan langkah strategis dalam menata standar pelayanan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kehadiran berbagai pihak dalam forum ini mencerminkan semangat kolaborasi yang tinggi demi mewujudkan lingkungan pengolahan pangan yang sehat dan aman di Kabupaten Bulungan.
Peran Dinas Kesehatan Bulungan Dalam Program SLHS (Sertifikat Laik Higiene Sanitasi) Bertujuan untuk memenuhi Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan, persyaratan kesehatan, dan ketenagaan pangan olahan siap saji. Keamanan Pangan Olahan Siap Saji adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan Olahan Siap Saji dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan dalam pendampingan pada Tempat Pengelolaan Pangan Siap Saji
Semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan menghasilkan rekomendasi yang inovatif, aplikatif, serta berkelanjutan. Seluruh peserta diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam diskusi agar tujuan bersama tercapai dengan optimal. Demikianlah rangkaian acara dan makna penting Forum Konsultasi Publik terkait Standar Pelayanan Rekomendasi Laik Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Pangan yang akan berlangsung di Kabupaten Bulungan. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui pengelolaan pangan yang lebih baik.Tutup Kadinkes Bulungan Imam Sujono Kepada Media.
Reporter Publika: Made Wahyu Rahadia
