Jasindo: Asuransi Instrumen Penting dalam Menjaga Keberlanjutan Finansial

Minggu, 21 September 2025

PUBLIKA, DENPASAR – Petani di Bali, telah memiliki kesadaran untuk mengasuransikan pertaniannya. Buktinya, sejak 2016 sebagian petani di Pulau Dewata telah mengikuti asuransi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Kesadaran berasuransi tumbuh, namun kesadaran untuk membayar premi yang kurang. Mungkin karena mereka sudah biasa menerima subsidi, sehingga lupa untuk membayar premi.

Hal itu diungkapkan Erwin Arys Sasongko, Representative Manager Jasindo Denpasar dalam kegiatan edukasi literasi asuransi bersama insan media di Bali, Sabtu (20/9/2025). Melalui edukasi ini literasi ini, Jasindo diharapkan mampu mendorong pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perlindungan finansial dan manajemen risiko dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanian masuk asuransi, memiliki berbagai manfaat. Mulai dari perlindungan terhadap kerugian akibat gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam (banjir, kekeringan), hama, dan penyakit tanaman, sehingga petani bisa mendapatkan jaminan untuk menanam kembali dan modal usaha tani berikutnya tetap terjaga. 

Baca juga  Narasemesta Jasindo: Menjaga Warisan Laut Melalui Konservasi Karang di Bali

Menurutnya, syarat petani masuk asuransi sangat mudah. Pertama, membentuk kelompok, dan luasan lahan maksimal 2 Hektar, lalu elakukan laporan. Selanjutnya, melakukan survey, kemudian penerbitan polis. “Program ini membantu pemerintah mengelola risiko kerugian negara, mengurangi kemiskinan di sektor pertanian,” ucapnya.

Erwin Arys Sasongko menekankan, edukasi literasi asuransi harus menyentuh keseharian masyarakat. Agar asuransi dapat menjadi bagian dari perlindungan perekonomian masyarakat itu sendiri. “Bali bukan hanya pusat pariwisata, tetapi juga pusat kehidupan ekonomi dan budaya. Dengan literasi asuransi, kami ingin masyarakat memahami bahwa proteksi bukanlah pilihan sekunder, melainkan kebutuhan utama untuk menjaga keberlanjutan usaha, keluarga, dan tradisi,” ujarnya.

Baca juga  Ratusan Warga Binaan Rutan Negara Terima Remisi, Dua Langsung Bebas

Media lokal sebagai mitra strategis dalam membangun kesadaran publik. Melalui informasi yang jernih dan relevan, masyarakat Bali akan semakin menyadari bahwa asuransi adalah instrumen penting dalam menjaga keberlanjutan finansial, baik dalam situasi darurat maupun dalam aktivitas sehari-hari. “Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program nasional Jasindo yang sejalan dengan komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” paparnya.

Sebelumnya, Jasindo telah menggelar program serupa di berbagai daerah, termasuk edukasi bagi mahasiswa dan penguatan literasi di sektor pariwisata. “Melalui pendekatan berkesinambungan ini, Jasindo berharap mampu membangun kesadaran lebih mendalam tentang fungsi asuransi sebagai pilar penting dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga maupun komunitas, khususnya di Bali yang memiliki keunikan budaya dan ketergantungan tinggi pada sektor pariwisata,” harapnya.

Baca juga  Made Sri Sutharmi Sebagai Ketua DPRD Jembrana, PDIP Tunjuk 

Kegiatan edukasi literasi asuransi bersama insan media di Bali, berharap mampu mendorong pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perlindungan finansial dan manajemen risiko dalam kehidupan sehari-hari. “Produk asuransi dapat menjadi penopang keamanan ekonomi, baik bagi masyarakat umum maupun bagi pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata dan kebudayaan khas Bali. (PUBLIKA)

Bagikan:
Berita Terkait