Kandungan Kecubung dan Efeknya Menurut Mereka yang Pernah Coba

Senin, 15 Juli 2024

Publika.co.id.Jakarta – Tanaman kecubung baru-baru ini viral kembali karena membuat 47 

orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Bahkan, 2 di antaranya meninggal dunia.

Tanaman ini mengandung senyawa kimia alkaloid. Senyawa ini terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholonergik. Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.

Baca juga  Rumah Singgah, Program Prioritas 100 Hari Kerja Bupati Kembang

Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania menjelaskan kecubung dikenal mampu membuat seseorang berhalusinasi atau ‘memabukkan’ jika dikonsumsi.

Dikutif dari detik Health, “Kandungan Kecubung dan Efeknya Menurut Mereka yang Pernah Coba” selengkapnya 

Skopolamin itu merupakan zat halusinogen yang kuat,” ujar Inggrid Tania saat dihubungi, Jumat (12/7/2024).

Selain itu, kecubung juga mampu merusak sel-sel saraf manusia dan menghilangkan koordinasi motorik mereka. Bahkan, efek berbahaya dari kecubung juga mampu menghilangkan memori jangka pendek seseorang.

Baca juga  Menkes Buka Suara soal Peserta PPDS Bunuh Diri, Bakal Jatuhkan Sanksi Keras

Roby (28), seorang pria di Jawa Timur, mengaku pernah mengonsumsi tanaman tersebut. Ia mengatakan, rasa buah yang satu ini sepet dan pahit. Menurutnya, rasa kecubung sama seperti buah jambu yang belum matang.

“Rasanya sepet-sepet pahit. Kayak jambu lah, kan kecubung juga ada biji-bijinya,” kata Roby ketika dihubungi , Sabtu (13/7/2024).

Lebih lanjut, Roby bercerita jika dirinya harus meminum air degan hijau untuk membuat kesadarannya kembali total. Ia juga mengatakan ada beberapa kondisi lanjutan yang menyertainya.

Baca juga  Rumah Sakit Tanggapi Keluhan Warga

“Mulutku seperti pengar gitu, mati rasa (setelah makan),” katanya.

“Dikasih minum degan, agak setengah sadar tapi di kepala rasanya pusing. Setelah itu muntah-muntah, baru badan rasanya enak,” tambahnya.(Redaksi)

Bagikan:
Berita Terkait