Kapolri: Indeks Persepsi Demokrasi Di Bali Harus Dipertahankan Dengan Baik

MADE

Bali – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memuji Provinsi Bali yang menempati peringkat satu indeks persepsi demokrasi di Indonesia. Hal itu pun dipandang harus dipertahankan dengan baik.

Provinsi Bali diketahui sebagai daerah pertama yang menetapkan hasil Pemilu 2024 lalu tanpa sengketa.

“Tadi disampaikan oleh Pj Gubernur bahwa indeks persepsi demokrasi Bali menempati posisi nomor satu. Itu harus dipertahankan,” ungkap Jenderal Sigit saat menghadiri kegiatan doa bersama lintas agama di GOR Yudomo Prajaraksaka Denpasar, Selasa (19/11/24).

Baca juga  Ipat Sama Kuasa Hukum Bayar Denda 3 M, I Gede Winasa Bakal Bebas Bersyarat

Jenderal Sigit berharap, pelaksanaan pilkada di Bali nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar. Apabila pilkada berjalan lancar dan aman, maka modal dasar dalam melanjutkan pembangunan.

“Kami men-support penuh dan kami doakan agar pilkada serentak semuanya bisa berjalan dengan aman, lancar dan baik,” ujar Jenderal Sigit.

Ditegaskan Jenderal Sigit, semangat persatuan dan kesatuan menjelang pilkada sangatlah penting. Menurut Kapolri, persatuan dan kesatuan merupakan elemen penting dalam kehidupan berdemokrasi.

Baca juga  Serukan Gilimanuk Ber-SHM, Ribuan Warga Gilimanuk Dukung Koster Giri dan Bang Ipat

“Walaupun di dalam masing-masing pilihan selalu ada perbedaan, yang harus terus kita jaga adalah bagaimana menjaga semangat persatuan dan kesatuan karena itu yang paling utama dalam kehidupan demokrasi,” jelas Kapolri.

Ditambahkan Kapolri, demokrasi memberikan kebebasan masyarakat untuk berekspresi dan mengemukakan pendapat, termasuk dalam menentukan pilihan. Ia pun meminta agar masyarakat menempatkan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi.

Baca juga  Bang Ipat Getarkan Pengambengan

“Tentunya ada kebebasan berekspresi, berpendapat, menentukan suatu keputusan pilihan. Namun, yang selalu kita dorong seluruh masyarakat selalu menempatkan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi dan kelompok,” jelas Kapolri. (MD)

Baca Juga

Bagikan: