Kematian Siswi yang Terbakar Dikamarnya Dinilai Janggal, Polisi Upayakan Ungkap Secara Terang Benderang

Kamis, 17 April 2025

PUBLIKA TANJUNG SELOR – Kematian remaja putri yang masih duduk di bangku sekolah SMP di Tanjung Selor menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat dan teman korban. Pasalnya tidak ada yang menyangka korban bernama AKG yang masih berusia 15 tahun meninggal dunia secara tragis di dalam kamarnya.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bulungan pun berupaya agar kasus bisa terungkap dengan jelas. “Kita tetap upayakan biar kejadian ini terang benderang,” ungkap Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui Kasat Reskrim Polresta Bulungan AKP Irwan.

Baca juga  Bawaslu Tidak Temukan Pelanggaran saat Pendaftaran Paslon

Upaya itu pun dengan melakukan pemeriksaan dan menggali informasi yang lebih banyak, terkait kehidupan sehari-hari korban. Dimana korban terkenal banyak memiliki teman dan anaknya selalu ceria.

“Kita mau minta keterangan untuk saksi-saksi. Namun untuk ibu korban dan bapak sambungnya belum bisa karena masih berduka,” ucapnya.

Satreskrim Polresta Bulungan setelah kejadian kebakaran rumah telah melakukan olah TKP. Barang bukti yang dikumpulkan akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik.

Baca juga  Optimis Menangkan Paslon Ziap, IKBMT Solid Berikan Dukungan

“Kita juga sudah mengajukan untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim Labfor Surabaya dan sementara masih dalam proses,” jelasnya.

Media Publika saat mendapatkan informasi adanya kebakaran rumah, langsung melakukan penelusuran ke lokasi kejadian di Jalan Perjuangan 2 RT 01 RW 01 Sabanar Baru Kelurahan Tanjung Selor Timur Kecamatan Tanjung Selor pada hari Selasa (15/4/2025).

Baca juga  Puluhan Perkara Ditangani Pidum Kejati Kaltara, Ini Datanya...

Setelah mendapatkan bahan keterangan, ditemukan hal-hal yang mengganjal di pikiran awak media. Salah satunya saat korban masuk ke kamarnya untuk beristirahat pada pukul 01.00 Wita.

Tapi kedua orangtuanya bernama DD (52) dan PS (39) masuk kamar mau tidur kira-kira pukul 04:00. Ada estimasi waktu 3 jam, ngapain bapak dan ibu korban selama 3 jam itu? (rdi)

Bagikan:
Berita Terkait