Kodim 1617/Jembrana Panen Padi di Wilayah Krisis Air

MADE

Jembrana – Setelah melalui proses penanaman, Kodim 1617/Jembrana bersama Dinas Pertanian Kabupaten Jembrana, balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bali dan komoditas Padi Gogo, berhasil melakukan panen padi gogo di lahan seluas 1,5 hektare. Panen ini merupakan bagian dari upaya sinergis antara TNI dan pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di wilayah Kabupaten Jembrana bertempat Wilayah Subak Sari merta Banjar Anyar Sari desa Nusasari Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (29/11/24). Kawasan ini merupakan salah satu yang sulit air dan sangat mengandalkan tadah hujan.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Kepala Balai Penerapan Instrumen Pertanian Bali Dr drh I Made Rai Yasa beserta staf, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. M. Adriansyah, M.I.P,
Kabid Tanaman Pangan Propinsi Bali Nyoman Swastika, Dinas Pertanian Jembrana Edy Ari Pranata bagian pengawas Alsintan, seluruh PPL Kecamatan Melaya, Klian Subak Sari Merta Kadek Polos, Anggota Kelompok Tani Sari Merta serta warga masyarakat subak Sari Merta.

Komandan Kodim (Dandim) 1617/Jembrana , Letkol Inf. M. Adriansyah mengatan kegiatan panen padi gogo ini merupakan bukti Keberhasilan Program Ketahanan Pangan dan dukungan aktif terhadap program pengembangan lahan pertanian di daerah tersebut. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan yang belum dimanfaatkan, terutama dengan target pengembangan luasan tanam padi gogo hingga 1.000 hektare.

Baca juga  Mengalir Darah Bali,Presiden Pertama Indonesia Soekarno

“Pelaksanaan panen ini adalah salah satu bukti nyata sinergitas antara Kodim 1617/Jembrana dan Pemerintah Daerah kabupaten Jembrana. Kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat melalui pengembangan padi gogo di lahan-lahan kosong,” ujar Dandim dalam sambutannya.

Dandim juga menekankan pentingnya pemanfaatan lahan kosong untuk meningkatkan produksi pangan lokal. Pengembangan varietas padi gogo ini diharapkan bisa memberikan dampak positif tidak hanya bagi jajaran TNI, tetapi juga masyarakat luas, sehingga masyarakat terdorong untuk mengoptimalkan lahan yang tersedia. “Kami ingin memastikan bahwa Jembrana siap menghadapi potensi krisis pangan di masa mendatang. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong dan menghasilkan padi gogo yang bisa beradaptasi dengan kondisi lokal. Selain itu, kegiatan ini juga akan memberi contoh bagi masyarakat sekitar agar bisa ikut terlibat dalam pengembangan pertanian ini,” tambahnya.

Baca juga  Bali Juara 3 Terbaik Dunia, Versi Pulau Terindah

Dandim Letkol Inf. M. Adriansyah menegaskan bahwa Kodim 1617/Jembrana akan terus mendukung program-program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, khususnya melalui sektor pertanian. Di Makodim 1617/Jembrana sendiri, berbagai kegiatan terkait pertanian sudah berjalan sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan di daerah tersebut. “Sektor pertanian adalah pilar penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah kita. Kami di Kodim 1617/Jembrana sangat mendukung dan siap berkolaborasi dengan Dinas Pertanian kabupaten jembrana untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Melalui panen ini, Dandim berharap bahwa pengembangan padi gogo dan pemanfaatan lahan kosong dapat menjadi solusi untuk menghindari potensi krisis pangan. Selain itu, panen padi gogo juga merupakan salah satu langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.Program ini diproyeksikan akan terus berkembang, dengan target luasan tanam yang lebih besar di masa mendatang. Pemerintah daerah bersama jajaran TNI diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor pertanian melalui inovasi dan teknologi pertanian yang tepat guna.

Baca juga  Pensiunan PNS Diciduk, Bantai 6 Anjing dan Dagingnya Dijual

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari banyak panen sukses lainnya di wilayah Kabupaten Jembrana. Dengan kerja sama yang solid antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, kita optimis bahwa Jembrana bisa menjadi salah satu daerah yang mandiri dalam hal pangan,” pungkas Dandim.

Panen padi gogo yang dilakukan Kodim 1617/Jembrana bersama Dinas Pertanian kabupaten jembrana, balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bali dan komoditas Padi Gogo ini bukan hanya simbol keberhasilan program pertanian, tetapi juga cerminan sinergitas yang kuat antara berbagai pihak dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Upaya ini diharapkan akan terus berjalan secara konsisten, sehingga masyarakat jembrana dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan produksi pangan lokal. (MD)

Baca Juga

Bagikan:

Tags