BANDA ACEH,Publika.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara telah melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap seluruh pengurus cabang olahraga (cabor), sebagai upaya untuk memastikan kesiapan venue dan atlet yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut).
Ketua Tim Monev KONI Kaltara, Dr Wiyono Adie mengatakan monev dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang mungkin terjadi pada pelatih dan atlet. “Monev dilakukan untuk melihat kesiapan venue dan atlet, serta untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada pelatih dan atlet,” ujarnya kepada wartawan pada Selasa (3/9).
Organisasi olahraga adalah sebuah sistem, sehingga semua pihak harus bertanggung jawab dan melakukan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang teridentifikasi. Berdasarkan hasil Monev, Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kaltara telah berhasil mempersiapkan peralatan serta kelengkapan lainnya dengan baik sehingga tidak ada masalah yang terjadi. Namun, dalam pembahasan tentang persiapan atlet terdapat beberapa masalah yang muncul dan perlu diatasi.
“Sekarang ini, terdapat dua atlet yang mengalami gangguan kesehatan akibat sakit asam urat. Masalah ini menjadi semakin penting dan harus mendapat perhatian dan tindakan dari semua pihak terkait, karena gangguan kesehatan dapat berdampak pada performa atlet dan prestasi mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, masalah ini akan dibahas dalam rapat pleno dengan melibatkan semua pihak yang terkait dalam PON ke XXI. Selain itu, Wiyono menyatakan bahwa untuk kesiapan venue tidak ditemukan masalah.
“Artinya, tinggal kesiapan atlet yang perlu menjadi perhatian utama karena hanya tersisa satu minggu menuju PON ke XXI,” bebernya.
Wiyono menambahkan bahwa semua harus bertanggung jawab dan bekerja sama agar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kaltara dapat memberikan hasil terbaik dalam PON ke XXI dan meraih prestasi yang gemilang. (Rdk)