JEMBRANA – Harapan warga Kelurahan Lelateng dan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, untuk memiliki jalan penghubung antar desa yang layak nampaknya batal. Padahal perbaikan jalan sudah sempat disosialisasikan hingga memasuki tahap tender resmi. Namun karena kendala anggaran, perbaikan jalan yang rencananya dari pusat (Balai Jalan) gagal tahun ini. Terlebih saat ini sudah memasuki jelang akhir tahun.
Kekecewaan dilontarkan sejumlah warga yang terlalui jalan tersebut. Komang Mahardika (35), warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya jalan yang sudah rusak ini belum diperbaiki. Padahal banyak warga, termasuk anak sekolah dari SMPN6 Negara, yang terjatuh karena kondisi jalan yang rusak. “Sempat warga memperbaiki jalan secara swadaya, bahkan sampai menebang pohon pinggir jalan yang katanya untuk pelebaran jalan,” katanya.
Warga lain, Ketut Suparna juga menyatakan kekecewaannya. Mendengar dan telah disosialisasikan perbaikan jalan Agustus 2024 lalu. Terlebih jalan akan diperlebar. “Tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Kami butuh kepastian kapan jalan ini akan diperbaiki,” keluhnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali dari BPJN Jawa Timur-Bali, I Made Mardita, mengatakan pembatalan proyek lantaran tender terpaksa dibatalkan karena tidak tersedianya pagu anggaran untuk tahun 2024. Meskipun proyek sudah disosialisasikan, ketersediaan anggaran saat itu belum bisa dipastikan. Sudah dilakukan tender lebih awal agar bisa menghemat waktu, namun terbentur pada keterbatasan anggaran.
BPJN juga sempat mengajukan proyek ini melalui program Instruksi Presiden (Inpres), namun tahun ini hanya Kabupaten Bangli yang mendapatkan persetujuan untuk anggaran perbaikan jalan di Bali. Pengerjaan membutuhkan anggaran sekitar Rp 20 miliar untuk panjang jalan 3,5 kilometer. (Rdk)