Jembrana – Sambutan warga muslim memadati kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang Ipat) di Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara, Senin (18/11/2024) malam.
Kehadiran Bang Ipat ke tengah-tengah masyarakat, didampingi Mantan Bupati Jembrana, Prof. I Gede Winasa. Masyarakat menyambut hangat kedatangan Winasa dan mendukung program unggulan Bang Ipat yakni Kesehatan, Pendidikan dan Peningkatan Daya Beli. Bahkan masyarakat sangat mendukung program Bang Ipat terutama dalam upaya meningkatkan martabat sebagai masyarakat Jembrana. Lebih mendukung lagi, ketika Paslon Bang Ipat akan membantu meningkatkan bantuan insentif terhadap para guru ngaji di seluruh Kabupaten Jembrana.
” Terutama untuk insentif guru-guru ngaji, saya pastikan itu tetap ada, tepat waktu dan ada peningkatan 100 persen,” ujar Kembang Hartawan disambut tepuk tangan.
Tak hanya itu, Kembang juga menyinggung soal bantuan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha untuk seluruh Masjid yang ada di Kabupaten Jembrana.
” Kita ke depan pastikan, bagaimana caranya di saat Idul Adha, biar semua dapat sapi. Ke depan kita beri yang merata dan kami semua sudah hitung serta saya yakinkan bisa berjalan dengan baik,” ucap Kembang disambut gembira warga muslim yang hadir termasuk para guru ngaji.
Dihadapan masyarakat, Kembang menegaskan jangan lantaran ingin menang lalu umbar janji. ” Saya tidak mau dan tidak diajarkan untuk itu. Hanya ingin menang lalu bikin janji,” tegas Kembang.
Masyarakat agar tetap menjadi seperti sekarang, bekerja dengan baik misalnya sebagai buruh atau penjahit, tetapi yang bermartabat. Artinya, yang perlu diperhatikan adalah ketika datang ke rumah sakit dilayani dengan senyum dan ketika ke RS Sanglah tidak lagi tidur di lorong rumah sakit, tetapi bisa istirahat di rumah singgah yang telah disediakan. Bahkan ketika ke Denpasar ingin rawat jalan nanti akan diantar oleh mobil pasien rawat jalan, jadi warga Jembrana punya martabat.
Salah seorang Koordinator Guru Ngaji Saihulhadi mendukung atas program Bang Ipat untuk meningkatkan bantuan insentif para guru ngaji di Jembrana.
Pemaparan yang tak kalah menariknya, saat Patriana Krisna (Ipat) menyampaikan program kesehatan kepada masyarakat. “Maka program pertama Bang Ipat itu kesehatan, sama dengan program Pak Winasa. Jadi program kesehatan, pendidikan dan peningkatan daya beli masyarakat merupakan program prioritas. Bukan membangun tower dan lampu air mancur” ujar Ipat. “Masak tidak malu, BPJSnya banyak yang mati, kemudian bangun tower dan lampu air mancur. Seharusnya malu. Semestinya diselesaikan dulu BPJS, perbaikan jalan, rumah ibadah dan sekolah sekolah, ” tegas Ipat disambut tepuk tangan dari masyarakat. (Rdk)
