Puluhan Rumah di Jembrana Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Senin, 9 Desember 2024

Jembrana, Bali – Bencana angin puting beliung kembali melanda Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (9/12/2024). Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan di tiga desa di Kecamatan Negara di antaranya, Desa Pengambengan, Desa Cupel, dan Desa Tegal Badeng Barat. Sebelumnya, fenomena serupa juga terjadi di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, yang merusak 10 rumah warga.

Di Desa Pengambengan, sebanyak rumah dilaporkan rusak, dua di antaranya mengalami kerusakan parah. Di Desa Cupel, 10 rumah mengalami kerusakan pada bagian atap, sedangkan di Desa Tegal Badeng Barat, angin puting beliung menghancurkan 33 bangunan, termasuk mushola, pura keluarga, dan atap sumur bor milik kelompok subak.

Baca juga  Diduga Tewas Tak Wajar, 3 Ruas Tulang Rusuk Patah, Eks Bupati Jembrana

Hubaidillah, seorang warga Desa Tegal Badeng Barat, mengatakan bahwa kejadian ini adalah yang pertama kalinya terjadi di desa tersebut sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan kerasnya angin mengakibatkan atap kanopi rumah terbang hingga setinggi 60 meter. “genteng juga terbang semua. Seingat saya, dari tahun 1984 baru kali ini ada puting beliung,” kata Hubaidi.  

Kepala Desa Tegal Badeng Barat, I Made Sudiana, Selasa (10/12/2024) mengatakan kerusakan di desanya meliputi 26 rumah, dua tempat ibadah, dan satu gudang pembuatan bata merah. Menurutnya kerusakan didominasi pada atap rumah, tempat ibadah, dan kanopi milik warga yang berhamburan. “tidak ada korban jiwa, beberapa warga secara mandiri melakukan perbaikan rumah,” terangnya. 

Baca juga  Hendak Selfie, WNA Italia Tewas  Jatuh dari Tebing

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana segera turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan. Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan mayoritas kerusakan yang terjadi tergolong ringan, seperti genteng yang terlepas. Untuk kerusakan ringan, bantuan berupa perbaikan atap dan paket sembako disalurkan melalui dana desa.

Baca juga  Kejari Jembrana Gelar Kampanye Anti Korupsi di Pelabuhan Gilimanuk 

Sedangkan untuk kerusakan sedang hingga parah, seperti yang terjadi di Desa Pengambengan, menurutnya akan dibantu melalui dana APBD. Sejak kejadian, sebagian besar warga telah memulai perbaikan rumah secara mandiri, terutama pada bagian atap yang rusak. BPBD Jembrana mencatat kerugian materiil akibat bencana ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pemerintah daerah dan BPBD Jembrana terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga yang terdampak, serta memastikan proses pemulihan berjalan dengan lancar. (GS)

Bagikan:
Berita Terkait