TANJUNG SELOR,publika.co.id.-Pada tahun 1995, telah diadakan acara penyerahan Anugerah Jurnalistik di Kantor PWI Pusat Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Bang Parni, Bang Sofyan Lubis (Ketua PWI Pusat), dan Pak H. Harmoko (Menteri Penerangan RI).
Penyerahan Anugerah Jurnalistik dilakukan oleh Dirjen Penerbitan Pers dan Grafika (PPG),Soebrata mewakili Menpen Harmoko.
Anugerah Jurnalistik tersebut diberikan kepada beberapa wartawan, antara lain Mas Hendro (Suara Merdeka-Semarang), (IB. Sudiarta) (NUSRA Bali), Majalah HIGYNA, Majalah GATRA, dan Suara Pembaruan.
Sebelumnya tahun 1985, Sudiarta memiliki kesempatan untuk mengikuti Penataran Wartawan di Provinsi Bali. Acara tersebut diselenggarakan oleh Biro Humas Protokol Kantor Gubernur Bali dan memberikan teori dan materi bekerja sebagai wartawan, seperti menulis, artikel, opini, kode etik jurnalistik, dan sebagainya.
Setelah beberapa hari menjalani praktek lapangan di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, para peserta diminta untuk membuat laporan dan karya jurnalistik yang diserahkan kepada panitia di Kantor Gubernur Bali. Hasil penilaian panitia menunjukkan bahwa Sudiarta memiliki karya terbaik dan dinyatakan sebagai pemenang PENULIS TERBAIK PESERTA PENATARAN WARTAWAN-WARTAWAN DI PROVINSI BALI.
Ada dua wartawan lainnya yang juga dinyatakan sebagai pemenang, yaitu I Ketut Widnya (Karya Bhakti) dan I Ketut Abinawa (Bali Post)
Sudiarta merasa kaget, haru,” Dan bersyukur atas penghargaan yang diterima. Meskipun pada saat itu hadiah yang diterima hanya sebesar Rp 50.000 Tanpa Piagam, namun pengalaman tersebut adalah kenangan yang tak akan terlupakan bagi Anda.
Setelah itu Sudiarta Berhasil menjalani perjalanan Jurnalis selama 10 tahun dari tahun 1985 hingga 1995 hingga berhasil menerima Anugerah Jurnalistik dan sekarang Ida Bagus Sudiarta Sekarang Menjadi Redaktur Pelaksana Media online publika.co.id.(Rdk)