Badung,Publika.co.id. – Wasekjen PKB Syaiful Huda mengakui ada penyesuaian peta politik di Pilkada 2024 usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menyebut perubahan itu salah satunya akan dibahas dan diumumkan dalam Mukmatar PKB yang terselenggara di Bali 24-25 Agustus ini.
“Ada sebagian keputusan pengusungan calon dari PKB termasuk menyesuaikan apa yang sudah diputuskan oleh MK di beberapa kabupaten/kota,” kata Syaiful Huda dalam konferensi pers menjelang pembukaan Muktamar PKB 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (24/8/2024).
Ia mengatakan penyesuaian yang dilakukan tidak drastis. Huda menyebut akan ada rekomendasi dalam Mukmatar PKB terkait hal itu.
“Saya kira beliau mengutus Pak Wapres dan Menko Polhukam, saya kira cukup untuk mewakili perhelatan Muktamar di Bali ini,” katanya.
Seperti diketahui, Jokowi sempat menghadiri Munas Golkar di Jakarta Convention Center Kamis (22/8). Sehari setelah Jokowi hadir dalam perhelatan Kongres PAN yang memutuskan Zulkifli Hasan sebagai Ketum pada (23/8).
Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebelumnya menyebut jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menghadiri acara Muktamar VI partainya di Bali. Adapun salah satu agenda Muktamar PKB ini adalah pemilihan ketua umum partai untuk periode selanjutnya.
“Ya sampai tadi kepastiannya insyaallah, tapi jam pastinya saya masih nunggu jawaban,” kata Cak Imin kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (23/8/2024).
Cak Imin mengatakan, pada muktamar ini, kinerjanya akan dinilai oleh para kader. Cak Imin mengaku pasrah dengan keputusan yang diambil kadernya. Ia menyebutkan menjadi ketum memiliki tanggung jawab yang besar.
“Pada dasarnya saya pasrah apa pun yang menjadi pilihan-pilihan cabang PKB saya ikut, tapi saya juga tidak berambisi karena menjadi Ketum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin, tapi soal tanggung jawab, sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC,”dilansir detiknews.