Surga Dunia: Di Tengah Belantara Bulungan Kaltara Air Terjun Sungai Sebakut di Desa Antutan

Jumat, 6 September 2024

BULUNGAN,Publika.co.– Tak banyak yang tahu, di Bulungan, Kalimantan Utara memiliki objek wisata alam air terjun yang luar biasa indah.

Sayang, selain kurang dikenal, akses menuju lokasi air terjun ini, cukup sulit. Dengan medan jalan yang lumayan sakit.

Untuk ekowisata air terjun Sungai Sebakut. Itu namanya. Berada di tengah belantara yang masih lumayan lebat, untuk menuju ke lokasi ini, harus melewati jalanan tanah milik perusahaan sejauh kurang lebih 30 kilometer.

Dari Tanjung Selor, ibukota Kalimantan Utara, ekowisata air terjun Sungai Sebakut, bisa ditempuh sekitar 1,5 jam perjalanan.

Ada dua alternatif untuk bisa ke kawasan wisata yang secara administrasi masuk wilayah Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas 

“Lumayan jauh ke dalam. Kurang lebih 1 jam. Kalau jalan becek (sehabis hujan) bisa lebih,” kata pemilik warung di jalan poros Tanjung Selor – Tanjung Palas Barat, memberikan petunjuk.

Baca juga  Pimpinan Umum Media PUBLIKA:Aspek Bitter Dan Sweet,Pelayanan Polri Pada Masyarakat

Jalur alternatif kedua, melalui jalan trans Kalimantan poros Bulungan – Berau. Tepatnya, di kilometer 21. Dari titik ini, masuk melalui jalan perusahaan kelapa sawit. 

Dari sini, jalur lebih mudah,pPengunjung cukup menelusuri jalan perusahaan di areal perkebunan. Dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit.

Ekowisata Air Terjun Sungai Sebakut, berada di tengah kawasan perhutanan sosial seluas 46 hektare di Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas.

Suara gemericik air, dan deru air terjun terdengar, menyambut kita saat memasuki kawasan wisata ini.

Pemandangan air terjun setinggi kurang lebih 20 meter itu, terpampang indah. Di bawahnya kolam yang tidak begitu dalam, bisa menjadi tempat bermain.

Tak jauh, jatuhnya air terjun, aliran air di sela-sela bebatuan menambah keasrian alam. Belum lagi udara sejuk, dengan semburat sinaran matahari di sela-sela rimbun pepohonan yang menjulang tinggi.

Baca juga  Syarwani - Kilat Paling Ideal Memimpin Bulungan dengan Segudang Pengalaman

Ya.. ekowisata ini, bisa menjadi alternatif tempat berlibur, meski tak mudah dijangkau dari Ibukota Kaltara.

Oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan, sebenarnya sudah melakukan penanganan terhadap objek wisata ini.

Selain membangun rumah singgah di kawasan itu, juga telah dibuat semenisasi tangga menuju sungai, tempat di mana jatuhnya air terjun.

Bupati Bulungan, Syarwani, sendiri sudah pernah mengunjungi objek ekowisata ini. Selain oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan, objek wisata air terjun itu, juga telah dikelola oleh masyarakat Desa Antutan.

Pengelolaan potensi wisata Air Terjun Sungai Sebakut mengusung konsep Ekowisata, yakni pengembangan pariwisata berkelanjutan yang bertanggungjawab terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan.

Kawasan ekowisata ini terintegrasi dengan 46 hektare kawasan perkebunan cokelat, yang juga telah diusahakan masyarakat Antutan sejak tahun 2019. 

Baca juga  Dispar Kaltara Kampanyekan Gerakan Kurangi Sampah Plastik

Sampai hari ini, menurut informasinya, dalam kawasan tersebut telah tertanam sedikitnya 40 ribu tanaman cokelat. 

Waktu penulis mengunjungi objek wisata ini, memang tampak sepi. Entah karena bukan hari libur, atau memang biasanya juga sepi.

Tak nampak bekas-bekas orang berkunjung. Tempat persinggahan yang konon bisa menjadi tempat menginap, tertutup rapat, berkunci.

Tidak terlihat juga penjaga, atau pengelola kawasan. Bahkan tempat untuk menanyakan lokasi itu pun sulit ditemui.

Pemkab Bulungan memang telah membuat papan petunjuk di sepanjang jalan masuk. Tepatnya di sepanjang jalan perkebunan kelapa sawit. 

Semestinya selain memperbaiki akses, keamanan lokasi, dengan menempatkan penjaga, juga perlu promosi yang lebih digencarkan lagi. Sayang, potensi wisata yang luar biasa ini, sia-sia tak banyak yang mengunjungi, (MD)

Bagikan:
Berita Terkait