TANJUNG SELOR,Publika.co.id – Satu kubah kecil telah terpasang megah di atas bagian depan masjid. Sementara satu kubah lagi yang berukuran lebih besar masih belum terpasang di atas masjid dengan nama An-Mahnur.
Ya, ada dua kubah berbahan stainless di atas masjid tersebut. Meski belum sepenuhnya atap terpasang, kubah direncanakan dipasang dulu.
“Biar kelihatan, kalau ini masjid. Senang juga melihat kalau sudah wujud masjid. Menjadi penambah semangat,” kata Mahmud Suyuti, ketua panitia pembangunan masjid.
Bangunan sudah berdiri, namun lantai jendela dan lainnya belum terpasang. Dari target rencana anggaran Rp 400 juta yang dibutuhkan untuk masjid, sudah ada Rp 100 juta lebih yang dipakai untuk memulai pelan-pelan membangun masjid yang berada di dekat Sungai Buaya itu.
Mahmud Suyuti lah, yang menjadi motor penggerak pembangunan masjid yang dimulai sejak 2022 itu.Lahan seluas kurang lebih 400 meter persegi, dia hibahkan untuk memotifasi semangat masyarakat sekitar membangun tempat ibadah yang representatif.
Tak hanya memberikan lahan, Mahmud Suyuti tak segan-segan juga ikut mencari pendanaan guna memperlancar percepatan pembangunan masjid yang berlokasi di RT 17 RW 05 Kelurahan Tanjung Selor Hulu itu.
Dari pintu ke pintu, beberapa warga berkeliling mengetuk hati para dermawan untuk beramal jariyah membangun Rumah Allah.Bahkan mereka kadang harus bersabar. Tak semua menanggapi positif penggalangan dana untuk membangun masjid. Bahkan tak jarang, ada yang berpikiran, jika penggalangan dana ini ilegal.
“Bahkan, sempat salah satu panitia pembangunan masjid dipasang fotonya di grup WA. Dengan menyampaikan pesan, hati hati dengan orang ini, dianggap sebuah penipuan,” ujarnya.
Tak patah semangat, meski banyak tantangan, masyarakat optimis pembangunan masjid akan selesai, dan bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk shalat berjamaah.
Sekalipun tanpa bantuan dari pemerintah daerah. Mereka yakin, dengan swadaya masyarakat, dan dibantu oleh sejumlah dermawan, pembangunan akan berjalan lancar.
“Sekarang sudah 50 persen lebih. Ya harapan kita, mudah-mudahan puasa nanti sudah bisa digunakan tarawih,” kata Mahmud, yang juga Yayasan Meranti atau media aspirasi masyarakat itu.
Untuk diketahui, masjid yang diberi nama An Mahnur yang terletak di Jalan Jembatan Meranti bulu perindu RT 17 RW 05 Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara ini, dibiayai secara swadaya dengan didukung oleh ketua panitanya.
Kemudian Ke depan Masjid An Mahnur ini,, juga dilengkapi fasilitas pendidikan Al Qu’ran atau TPA untuk mengembangkan SDM generasi Islam yang bagi program pendidikan dasar termasuk hafalan Qur’an bagi peserta didik.
Sedangkan tenaga pendidik berasal dari profesional di bidang agama Islam dan lulusan sekolah agama islam Kabupaten Bulungan.
Dan Peresmian pembangunan masjid An Mahnur dan TPA Yayasan Meranti ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Syarwani, didampingi ketua Yayasan Meranti Mahmud Suyuti perwakilan Dandim 09/03 Bulungan dan perwakilan Polres Bulungan beserta tokoh masyarakat, pada awal 2024 lalu ujarnya. (MD)