TANJUNG SELOR, Publika.co.id – Hari yang ditunggu publik di Kalimantan Utara telah tiba. Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara 2024, Zainal Arifin Paliwang – Ingkong Ala, akan mendeklarasikan diri untuk berlaga di Pilkada Kaltara pada Kamis ini 29-8-2024.
Undangan terbuka telah tersebar melalui berbagai saluran media. Tercatat, titik kumpul massa pendukung berada di Hotel Pangeran Khar pada jam 8 pagi. Massa kemudian akan bergerak dan bersatu dengan masyarakat lainnya di Tugu Cinta Damai untuk menyaksikan prosesi deklarasi.
Dari undangan yang disebar, terlihat belasan logo partai pengusung yang masuk dalam Koalisi ZIAP. Mulai dari Partai Gerindra; Partai Golkar; Partai Hanura; Partai NasDem; Partai Keadilan Sejahtera (PKS); Partai Gelora; Partai Kebangkitan Nusantara (PKN); Partai Perindo; Partai Garuda; Partai Solidaritas Indonesia; dan Partai Buruh.
Pasangan ZIAP selanjutnya mendaftar ke KPU Kaltara pada jam 11 siang. Jadwal ini sudah dikonfirmasikan ke KPU sebagai pihak penyelenggara. “Deklarasi tanggal 29 (Agustus), pagi kita deklarasi, dilanjutkan dengan jam 11 mendaftar ke KPU,” kata Zainal Paliwang (26/8).
Tugu Cinta Damai dipilih menjadi tempat yang representatif sebagai lokasi deklarasi.
Momentum ini membutuhkan area yang luas karena akan dihadiri massa pendukung dalam jumlah besar.
“Lokasi pastinya di Tugu Cinta Damai Tanjung Selor. Kami memang mencari tempat yang besar, karena ini banyak sekali yang mau ikut, nggak mungkin kalau di tempat yang kecil,” beber Zainal.
Berbicara sosok Zainal Paliwang, Servant Leadership atau gaya kepemimpinan melayani dan merakyat, melekat erat di dirinya sebagai Gubernur Kaltara aktif saat ini. Bukan pemandangan langka melihat Zainal Paliwang berbaur tanpa jarak bersama masyarakat, baik di wilayah perkotaan, perdesaan, perbatasan sampai pedalaman dikutif koran kaltara.
Dari dokumentasi media, Zainal pernah mengungkapkan, kedekatan dirinya dengan masyarakat bukan suatu hal yang direkayasa. Gaya kepemimpinan tersebut lahir secara alamiah sejak lama, setidaknya ketika dia mengemban jabatan kepala kepolisian sektor (kapolsek) di institusi Polri.
“Kedekatan saya (dengan masyarakat) itu dari dulu, bahkan sejak saya menjadi Kapolsek, kemudian Kapolres, bukan hal yang saya buat-buat,” kata Zainal.
Kedekatan dengan masyarakat bahkan membuat nama Zainal Paliwang didukung menjadi Calon Bupati Blora – Provinsi Jawa Tengah. Sebagaimana diketahui, Zainal pernah menjabat sebagai Kapolres setempat.
“Waktu itu saya diminta masyarakat Blora menjadi calon bupati di sana. Saya sampaikan terimakasih kepada seluruh tokoh masyarakat dan tokoh pimpinan partai atas kepercayaannya,” kata Zainal.
“Tapi kan saat itu jenjang di Polri masih panjang, sehingga saya mengutamakan berkarir di kepolisian terlebih dahulu,” jelasnya melanjutkan.
Setelah dua tahun bertugas sebagai Kapolres Blora, Zainal kemudian mengisi jabatan Kapolres pada sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah, yakni di Wonosobo pada tahun 2005 dan di Kendal sampai 2006.
Selepas itu, Zainal bertugas di jabatan Wadir Reskrim Polda Jateng (2006 s.d. 2007); Direktur Polair Polda Metro Jaya (2007 s.d. 2008); Direktur Polair Polda Riau (2008 s.d. 2011); Kasubditgakkum Ditpolair Baharkam Polri (2011 s.d. 2015), Analis Kebijakan Madya Bidang Polair Baharkam Polri (2015 s.d. 2018); Wakapolda Kalimantan Utara (2018 s.d. 2020) dan Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri 2020.
“Alhamdulillah, saya bisa mencapai jenjang tertinggi saya di Polri, yakni Penyidik Utama di Bareskrim. Saya dapat bintang satu di situ, itulah jenjang saya yang paling tinggi di Polri,” jelas Zainal.
Ingin Anak Muda Selalu Berkarya
Zainal Arifin Paliwang mengatakan, dia memiliki keinginan dan kehendak agar anak muda di Kaltara selalu bisa berkarya di berbagai bidang. Mulai dari bisnis, pertanian, perikanan, seni, budaya, pendidikan dan lainnya.
“Anak muda memiliki peluang yang sangat besar. Banyak sebenarnya yang bisa mereka kelola, apalagi ada bantuan dari dinas-dinas terkait di Pemprov ini,” kata Zainal.
Dia mencontohkan, program petani milenial sudah berjalan yang melibatkan para generasi muda. Selain memiliki kegiatan positif, aktivitas yang dikerjakan memiliki nilai ekonomis dan turut membantu menjaga ketahanan pangan daerah.
“Kita kemudian garap lagi nelayan milenial, kita ingin betul-betul berdayakan milenial di sini, agar mereka selalu ada kegiatan yang positif dan menghasilkan. Pada bidang kepemudaan dan olahraga kita dorong juga untuk mencapai prestasi,” jelasnya.
Zainal berharap pola pikir generasi muda yang fokus pada karir di pemerintahan bisa terurai secara bertahap. Menurutnya, banyak peluang menjanjikan yang bisa dikerjakan di luar sektor pemerintahan.
“Kalau semua mau jadi ASN kan tidak mungkin tertampung, sehingga kita berikan solusi dan jalan keluar, sehingga mereka bisa mendapat banyak hal yang positif dan tetap menjanjikan,” ujarnya.
Segudang Pengalaman Ingkong Ala
Ingkong Ala menjadi tandem yang mendampingi Zainal Paliwang sebagai Calon Wakil Gubernur Kaltara 2024 – 2029. Berbicara kiprah, Ingkong Ala punya segudang pengalaman di dunia pemerintahan sampai kancah politik.
Informasi dihimpun, Ingkong Ala merupakan Wakil Bupati Bulungan selama dua periode. Yakni 2015 – 2020 dan 2020 – 2024. Dalam masa kepemimpinannya, Ingkong Ala juga pernah dilantik menjadi orang nomor satu di Pemkab Bulungan, saat Bupati Sudjati kala itu tutup usia.
Sebelum berada di pucuk kursi kepala daerah, Ingkong Ala merupakan salah satu PNS Pemkab Bulungan Golongan II di tahun 1988 – 1999. Bertugas di instansi Dinas Kesehatan Bulungan, Ingkong Ala kerap ditugaskan ke daerah pedalaman dan perbatasan.
Daerah kategori tersebut antara lain sampai Kecamatan Sungai Boh dan Kecamatan Kayan Hulu. Mengingat saat itu, wilayah Bulungan terdiri dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Kaltara saat ini. Secara administratif, Bulungan juga masih menjadi bagian Provinsi Kalimantan Timur.
Setelah lebih dari 10 tahun mengabdi sebagai PNS, Ingkong Ala beralih profesi di dunia jasa konstruksi. Ia memutuskan mengundurkan diri dan fokus sebagai penyedia jasa konstruksi atau kontraktor.
Dalam perjalanannya, Ingkong Ala kemudian bergabung dengan partai politik. Hal ini didasari keinginannya untuk memperjuangkan pembangunan di daerah perbatasan dan pedalaman lebih masif, yakni dengan menjadi bagian legislatif pemerintahan.
Pada tahun 2010, Ingkong Ala bergabung dengan Partai Hanura. Ia kemudian duduk menjadi Ketua DPC Hanura Kabupaten Bulungan. Seiring waktu dengan karir politik yang moncer, Ingkong Ala dipercaya sebagai Ketua DPD Hanura Kaltara sampai saat ini.
Bersama Hanura, Ingkong Ala berhasil mendapat kepercayaan masyarakat untuk duduk di kursi DPRD Kaltara. Ia bahkan menempati kursi Wakil Ketua DPRD sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk maju Pilkada Bulungan 2015.
Editor: Made Wahyu