Tiga Korban Selamat Helikopter Jatuh di Bali, Ini Kesaksiannya

Senin, 22 Juli 2024

Publika.co.id.Bali– Tiga korban kecelakaan helikopter di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Badung, Bali turut menyaksikan proses evakuasi bangkai helikopter itu, petang tadi. Mereka terluka namun bersyukur selamat.

Ketiga penumpang itu adalah Russel James Harris, Eloira Decti Paskilah, dan Chriestope Pierre. Mereka adalah penumpang helikopter Bell-505 dengan nomor registrasi PK-WSP yang terbang dari dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Jumat (19/7/2024) pukul 14.33 Wita untuk melakukan tur wisata. Heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.

Baca juga  Misteri Tewasnya Eks Bupati Jembrana Mulai Terkuak, Bukan karena Sakit, Jadi Korban Pembunuhan?

“Saya pikir bersyukur bisa selamat. Sekarang saya punya cerita untuk diceritakan, (bahwa) saya bertahan hidup,” kata Chriestope Pierre, salah satu penumpang helikopter asal Australia, Minggu (21/7).

Sembari menahan rasa sakit di beberapa bagian badan yang dalam proses pemulihan, mereka tetap untuk melihat proses evakuasi. Chriestope sendiri mengalami luka lecet di beberapa bagian tangan dan kaki.

Sementara itu, Eloira Decti Paskilah, satu-satunya penumpang warga Indonesia, datang digandeng kekasihnya, Russel James. Eloira mengalami cedera di leher dan masih memakai alat penyangga leher.

Baca juga  Desa Palasari  di Kabupaten Jembrana Bali Mayoritas Penduduk Menganut Agama Katolik

Penumpang itu berangsur pulih setelah dirawat di Rumah Sakit Siloam. Ketiganya turun mendekati bodi helikopter sebelum diangkut memakai alat berat.

Mereka sempat melihat-lihat kondisi dalam bodi helikopter yang sudah ringsek. Mereka hanya beberapa menit di lokasi.

“Nggak kuat. Kami bisa hidup saja mukjizat. Peristiwa yang begini tidak semua bisa selamat,” kata Eloira seraya berjalan meninggalkan lokasi.

Pemindahan bangkai helikopter yang mengangkut tiga wisatawan itu bisa dilakukan setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai melakukan pemeriksaan pada Sabtu (20/7/2024) sore. Namun belum disampaikan apa hasil dari investigasi itu.

Baca juga  Pelaku Pembunuhan Eks Bupati Jembrana Masih Misterius

Proses evakuasi puing helikopter itu sempat terkendala medan di himpitan tebing kapur. Setelah beres, bangkai helikopter selanjutnya diangkut menggunakan truk menuju pangkalan Bali Helitour.

“Kami meminta semua kru memastikan alat mereka tidak rusak. Saya sampaikan ke kru untuk proses evakuasi dipastikan aman ke GWK,” ujar Kasat Samapta Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Sugianyar, di lokasi.(IB.S)

Bagikan:
Berita Terkait