PUBLIKA TANJUNG SELOR-Kecelakaan kebakaran yang terjadi di suatu tempat selalu meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kehilangan nyawa yang tak tergantikan dan menyisakan tanda tanya besar tentang penyebab dan kebenaran di balik tragedi yang terjadi. Begitupun dengan kejadian tragis yang menelan korban seorang remaja perempuan usia 15 tahun, AKG, yang ditemukan meninggal dunia dalam kebakaran di Tanjung Selor. Kepergian AKG yang muda dan tiba-tiba telah memicu pencarian akan kebenaran di tengah-tengah duka yang mendalam.
Kisah AKG Siswi SMP 6 Tanjung Selor ini dimulai dari malam yang gelap dan sunyi, di mana kobaran api tiba-tiba melahap sebuah rumah di Tanjung Selor, membawa duka yang mendalam. Seorang saksi, Arif, menceritakan detik-detik mengerikan saat ia mendengar teriakan minta tolong yang ternyata berasal dari ibu korban. Api telah membesar dengan cepat, dan usaha untuk memadamkannya menjadi sia-sia. Korban, AKG, ditemukan terbakar hangus di kamar tidurnya, menambah kesedihan yang melanda.
Kepolisian Polresta Bulungan dengan sigap melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab sebenarnya di balik kebakaran itu. Dugaan awal menunjukkan kemungkinan arus pendek listrik yang memicu kebakaran yang mengakibatkan kematian AKG. Namun, ada hal-hal yang masih mengganjal di benak masyarakat dan media setempat. Spekulasi pun mulai muncul, terutama terkait dengan keberadaan minyak tanah yang disebut-sebut tercium saat evakuasi korban.
Saat proses penyelidikan masih berlangsung, media lokal, Media Publika, turut melakukan penelusuran untuk mencari fakta-fakta yang dapat membantu mengungkap kebenaran di balik tragedi ini. Dugaan-dugaan yang berkembang menjadi sorotan, terutama ketika informasi mengenai pembelian minyak tanah oleh orangtua korban sebelum kejadian mulai terkuak.
Terkait dengan kasus ini, Polresta Bulungan bersama tim laboratorium forensik melakukan tindakan yang merupakan langkah penting dalam proses penyelidikan. Pembongkaran makam korban untuk otopsi menjadi langkah terkhir yang diambil untuk menemukan kebenaran di balik kematian yang tragis ini. Dengan bantuan dokter forensik, diharapkan proses otopsi bisa membawa kejelasan dan jawaban atas dugaan-dugaan yang masih menggantung. Semua pihak berharap agar kasus ini dapat terungkap secara transparan dan adil.
Kematian AKG meninggalkan duka yang dalam dan pertanyaan yang belum terjawab. Mencari kebenaran di tengah kabut misteri, memerlukan kesabaran, ketelitian, dan kejujuran. Semoga proses penyelidikan ini dapat membawa keadilan dan memberikan kedamaian bagi keluarga serta masyarakat yang meratapi kepergian yang tidak terduga ini.(rdi)
