Warga Umat Hindu Tanjung Selor Melakukan Kegiatan Sembahyang Di Pura: Ini Makna Hari Raya Galungan dan Kuningan

Rabu, 23 April 2025

PUBLIKA TANJUNG SELOR-Ketua Parisada Hindu Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (PHDI) drg. Ida Bagus K. Sidharahardja, MPH,Tema dan makna perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, tgl 23 April dan 3 Mei 2025 di Pura Agung Jagat Benuanta Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Mewujudkan Harmoni Alam dan Diri, Untuk Meneguhkan Dharma di Bumi Benuanta Makna Tema ini, Mengajak umat Hindu di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara  untuk merenungkan dan memperkuat hubungan yang harmonis antara alam semesta (Bhuwana Agung) dan diri sendiri (Bhuwana Alit).

Baca juga  Danrem 092/Maharajalila Menghadiri acara Kenal Pamit Kapolda Kalimantan utara

Perayaan Galungan dan Kuningan menjadi momentum untuk Menyucikan Diri dan Lingkungan, Melalui rangkaian upacara dan persembahyangan, umat diajak untuk membersihkan diri secara lahir dan batin, serta turut menjaga kesucian alam sekitar sebagai wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Untuk Memperkokoh Landasan Dharma,Hari raya ini mengingatkan akan kemenangan Dharma (kebenaran, kebaikan) atas Adharma (ketidakbenaran, kejahatan). Umat diharapkan dapat terus meneguhkan nilai-nilai Dharma dalam setiap aspek kehidupan di Bumi Benuanta.

Juga Menjalin Kebersamaan dan Gotong Royong,Semangat Galungan dan Kuningan juga tercermin dalam tradisi mebat (gotong royong menyiapkan hidangan) dan saling mengunjungi. Hal ini mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar umat Hindu di Tanjung Selor.

Baca juga  Pelaku Penggelapan Perusahaan: Ditangkap Di Jember

 Mensyukuri Karunia Tuhan: Melalui persembahan dan doa, umat  mengimplementasikan rasa syukur atas segala anugerah yang telah dilimpahkan, termasuk kekayaan alam Kalimantan Utara.

Melestarikan Tradisi Lokal Perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk melestarikan dan menampilkan kekhasan tradisi dan budaya Hindu di kabupaten Bulungan, memperkaya khazanah budaya bangsa.

Pura Agung Jagat Benuanta Tanjung Selor Bumi Benuanta, Secara spesifik dimasukkan untuk memberikan sentuhan lokal dan rasa memiliki terhadap tempat tinggal. Ini mengingatkan umat akan tanggung jawab mereka terhadap tanah Kalimantan Utara.

Baca juga  Kapolda Kaltara Kunjungi Kawasan Industri KIPI, Dorong Sinergi Keamanan dan Pemberdayaan Masyarakat

Tema ini bersifat inklusif dan relevan bagi seluruh umat Hindu, dari berbagai usia dan latar belakang.Semoga tema dan makna ini dapat menginspirasi dan memperdalam spiritualitas umat Hindu dalam merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Pura Agung Jagat Benuanta Tanjung Selor Pungkas Panggilan Akrab dr.Bagus. (rdi)

Bagikan:
Berita Terkait