Publika Tanjung Selor, Kalimantan Utara — Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Utara, Victor Ratu, menegaskan komitmen kuat organisasi ini untuk meningkatkan kualitas wartawan di wilayahnya melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). SMSI sebagai wadah profesionalisme wartawan digital lahir dari rahim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan berupaya untuk terus memajukan kemampuan para insan pers, sekaligus mendukung program pemerintah daerah.
“Kami menjalin kerja sama erat dengan PWI agar kualitas wartawan di Kalimantan Utara semakin meningkat. Selain itu, SMSI berkomitmen mengawal program pemerintah daerah dan juga menyampaikan rekomendasi penting kepada jajaran pemerintahan serta pihak kepolisian,” ujar Victor dalam sesi pembukaan UKW yang diikuti oleh puluhan peserta wartawan dari berbagai media di Kaltara.
Victor Ratu menambahkan bahwa UKW kali ini merupakan tonggak sejarah bagi SMSI di Kaltara karena menandai penyelenggaraan dua angkatan sekaligus dengan jumlah peserta terbesar yang pernah ada di daerah tersebut.
“Suksesnya UKW ini membuka pintu bagi wartawan agar lebih dipercaya sesuai kompetensi yang dimiliki, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah melalui pemberitaan yang akurat dan terpercaya,” ujar Victor.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lembaga Uji Pikiran Rakyat, Refa Riana, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kaltara dan SMSI sebagai penyelenggara atas kepercayaan yang diberikan untuk menguji kompetensi para wartawan. Acara kali ini diikuti oleh 48 peserta yang terbagi dalam delapan kelas pengujian, terdiri dari kelas muda, madya, dan utama.
“Kami membawa tim penguji yang tajam dan berpengalaman, yang saya sebut ‘penguji killer’, yang siap menguji kemampuan menulis berita, feature, maupun tajuk para peserta. UKW ini bukan lagi sekadar bimbingan teknis, tapi sudah berbentuk uji kompetensi resmi yang harus dilalui dengan baik,” jelas Refa.
UKW yang difasilitasi oleh Gubernur Kaltara ini menandai perubahan paradigma dalam peningkatan kompetensi wartawan di daerah, agar sesuai dengan standar yang ditetapkan Dewan Pers dan stakeholder terkait. Hal ini menjadi jawaban atas kebutuhan profesionalisme yang semakin mendesak di era digital yang cepat berubah.
Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum., menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan UKW serta peran SMSI dalam mendukung pembangunan daerah melalui media yang sehat, kritis, dan bertanggung jawab.
“Industri media saat ini harus menghadapi dinamika yang kompleks seperti penyebaran informasi hoaks, algoritma media sosial yang tidak selalu berpihak pada konten positif, dan tantangan ekonomi media lokal. SMSI memiliki peran strategis untuk mengawal keberlangsungan ekosistem media yang sehat,” ujar Gubernur.
Ia juga mengingatkan wartawan agar selalu menjaga profesionalitas dalam penyajian berita, menghindari informasi yang tidak berimbang atau tidak berdasar data. Kritik sangat diterima selama bersifat konstruktif demi kemajuan pembangunan, namun harus dihindari hal-hal yang tidak berdasar dan merugikan pihak lain.
“Jangan takut mengkritik, saya justru membuka pintu selebar-lebarnya bagi wartawan untuk berdiskusi dan meminta klarifikasi. Tetapi kritik itu harus bertanggung jawab, jangan sekadar asal kritik tanpa dasar yang jelas,” tegasnya.
Pelaksanaan UKW dengan penguji yang ketat diharapkan dapat memacu para wartawan di Kalimantan Utara untuk meningkatkan kinerja, integritas, dan profesionalisme mereka. Gubernur menegaskan bahwa hasil ujian tidak bisa dipermainkan dan hanya peserta yang benar-benar memenuhi standar yang akan lulus.
“Jika seseorang tidak lulus, tidak ada alasan untuk diluluskan secara paksa. Ini demi menjaga kredibilitas dan citra profesi wartawan yang sehat dan bermartabat,” kata Gubernur.
Melalui program UKW yang diawasi dengan ketat oleh Lembaga Uji Pikiran Rakyat dan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, diharapkan muncul generasi wartawan yang tidak hanya piawai dalam teknik jurnalistik, tetapi juga menjunjung tinggi etika, integritas, serta keberanian dalam menyampaikan kebenaran.
SMSI akan terus berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ekosistem media yang sehat dan demokratis serta membangun kepercayaan publik terhadap informasi yang disajikan.
“Jangan sampai ada wartawan yang menulis tanpa dasar atau asal-asalan. Profesionalisme dan tanggung jawab harus menjadi semangat bersama dalam menjalankan tugas jurnalistik,” pungkas Gubernur.
Reporter: I Made Wahyu Rahadia
Redaktur: IB.Sudiarta