Publika Tanjung Selor-Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) terus mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama pendidikan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, yang bertujuan memberikan kesempatan bagi ASN di Kaltara untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Program tersebut dipercayakan untuk meningkatkan kapasitas ASN supaya lebih kompeten dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah yang semakin kompleks dan dinamis.
Kerja sama antara Pemprov Kaltara dan Unhas merupakan tindak lanjut dari pertemuan strategis antara Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, dan Rektor Unhas. Kesepakatan formal ini kemudian dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU), yang memperkuat komitmen kedua belah pihak dalam menjalankan program pendidikan lanjut untuk pegawai negeri di Kaltara.
Program ini bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan peningkatan pendidikan formal bagi ASN, melainkan juga bertujuan meningkatkan kompetensi mereka di bidang-bidang yang sangat relevan dengan posisi strategis Kaltara. Dengan latar belakang Kaltara sebagai provinsi perbatasan yang memiliki posisi penting di kawasan Kalimantan dan berdekatan dengan negara tetangga, pengembangan kapasitas ASN dalam bidang diplomasi, globalisasi, dan otonomi daerah menjadi kunci untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Andi Amriampa, mengungkapkan bahwa program S2 yang dibuka oleh Kerja Sama dengan Unhas menitikberatkan pada beberapa bidang tertentu yang sangat dibutuhkan di lingkungan Pemprov Kaltara — terutama globalisasi, otonomi daerah, dan diplomasi maritim. Ada juga jurusan-jurusan lain yang dapat diambil oleh ASN, dengan tetap berorientasi pada topik strategis yang menunjang perkembangan daerah.
Diplomasi maritim menjadi pilihan yang sangat strategis mengingat Kalimantan Utara adalah wilayah perbatasan laut yang berbatasan langsung dengan Malaysia, menjadikan ASN yang memiliki keahlian diplomasi dapat membantu mempererat hubungan internasional dan kerja sama antarwilayah.
Selain itu, otonomi daerah yang semakin berkembang menuntut ASN agar mampu mengelola sumber daya lokal secara optimal dengan tetap menjaga kemandirian daerah dan sinergi dengan pemerintah pusat. Pengetahuan luas tentang globalisasi pun makin penting agar ASN bisa mengikuti arus persaingan dan kerja sama regional hingga internasional.
Salah satu aspek yang mendasari penentuan fokus jurusan tersebut adalah kerja sama Sosial Ekonomi Malaysia–Indonesia (Sosek Malindo) yang melibatkan wilayah perbatasan, termasuk Kalimantan Utara. Hubungan bilateral kedua negara ini membuka peluang bagi Kaltara untuk memperkuat integrasi dan kerja sama di bidang sosial-ekonomi, keamanan, dan pembangunan infrastruktur.ASN yang memiliki keahlian dalam bidang ini akan memiliki posisi strategis dalam mendorong program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan serta memperkuat kedaulatan wilayah.
Pemprov Kaltara bersama Unhas telah melakukan sosialisasi kepada para ASN terkait program pendidikan S2 ini. Sosialisasi ini tidak hanya meliputi bidang yang sudah ada sebelumnya, tetapi juga menambahkan jurusan baru yang dianggap penting untuk menghadapi tantangan masa depan Kaltara.
Salah satu hal penting yang disampaikan oleh BKD Kaltara adalah bahwa program ini terbuka untuk seluruh ASN tanpa syarat klasifikasi tertentu. Hal ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak ASN untuk meraih kesempatan berharga dalam meningkatkan kompetensi akademik dan profesional mereka. ASN yang berkualitas dan kompeten akan memperkuat kapasitas institusi pemerintah daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan publik, perencanaan, dan pengambilan kebijakan.Peningkatan Pelayanan Publik
ASN yang terus belajar akan lebih mampu beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan teknologi, sehingga pelayanan publik menjadi lebih efektif dan inovatif. Dengan pemahaman mendalam atas isu-isu globalisasi, otonomi daerah, dan diplomasi maritim, ASN dapat secara aktif berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan dan bermartabat.Dukungan pada Strategi Nasional
ASN yang berkompeten akan menguatkan posisi Kaltara sebagai daerah perbatasan yang berperan penting dalam kerjasama lintas negara serta pembangunan nasional secara keseluruhan.Meskipun program ini menawarkan peluang besar, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi agar program berjalan sukses, Pendanaan dan Dukungan Kebijakan
Perlu alokasi anggaran yang memadai serta kebijakan internal yang memudahkan ASN mengikuti kegiatan pembelajaran S2, seperti izin belajar dan dukungan fasilitas. Penyediaan fasilitas pendukung dan pendampingan akademik agar ASN dapat menyeimbangkan antara tugas pekerjaan dan studi.Penting dilakukan evaluasi secara berkala terhadap hasil pendidikan dan kontribusi ASN terhadap instansi setelah menyelesaikan program S2.
Kerja sama Pemprov Kaltara dengan Universitas Hasanuddin dalam membuka peluang pendidikan S2 bagi ASN merupakan sebuah terobosan strategis dalam upaya peningkatan kualitas SDM aparatur yang berdampak langsung terhadap kemajuan pembangunan daerah. Dengan memfokuskan pada jurusan yang relevan dengan kondisi geografis dan politik Kaltara, program ini diharapkan mampu mencetak ASN terampil dan berwawasan luas yang siap menghadapi tantangan era globalisasi dan memperkuat pelayanan publik.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kaltara dalam menjawab kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan serta kondisi pemerintahan yang lebih efektif dan responsif.
Melalui kesempatan ini, ASN diharapkan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya peluang pendidikan yang dibuka agar menjadi agen perubahan yang mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Utara ke depan.
Reporter: Made Wahyu Rahadia