Surabaya,Publika.co.id.– Kasus video Bakso Ronggolawe yang diviralkan menggunakan daging tikus berakhir damai. Ini setelah pelaku pengunggah video ditangkap dan dipertemukan dengan pemilik Bakso Ronggolawe.
Pelaku adalah Derry (27), warga Sidotopo, Surabaya. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP William Cornelis Tanasale mengatakan, motif pelaku memviralkan video. Menurut William, pelaku hanya merasa kecewa karena mendapat info soal daging tikus.
“Tidak ada tujuan ekonomi hanya merasa kecewa karena menerima informasi Bakso Ronggolawe bakso tikus,” kata William, Jumat (16/8/2024).
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto menjelaskan, pelaku sempat diingatkan keluarganya setelah postingannya viral. Untuk itu, videonya kemudian dihapus, namun sudah beredar viral.
Ronggalawe kemudian melaporkan ke polisi. Sebab, akibat beredarnya video tersebut berdampak pada Bakso Ronggolawe sepi pembeli.
“Derry mengetahui bahwa dirinya telah dilaporkan oleh pemilik Bakso Ronggolawe saat didatangi oleh penyidik Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak di rumah,” jelas Suroto.
Sementara itu, kasus hukumnya tak diteruskan karena terlapor dan pelapor Bakso Ronggolawe memilih untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
“Pelapor (Bakso Ronggolawe) dan terlapor (Derry) bersedia untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan atau perdamaian,” kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu Suroto, Jumat (16/8/2024).
Sementara itu, pelapor Intan berterima kasih karena Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah menindaklanjuti laporannya. Terlebih, telah dipertemukan dengan pengunggahnya, Derry.
Terkait kelanjutan laporan kepolisian terkait video hoaks Bakso Ronggolawe yang mengandung daging tikus, ia mengaku masih mendiskusikan terlebih dulu dengan keluarganya. Lantaran, ia telah melakukan laporan polisi.
“Kami diskusikan dulu dengan keluarga. Bisa dicabut bisa tidak,” ujar Intan.
Menurut Intan, penjualan bakso Ronggolawe sudah mulai membaik sedikit demi sedikit. Meski, belum ada klarifikasi video dari Derry, sang penyebarnya.
“Saya maunya ada klarifikasi yang disebarkan seperti menyebarkan video hoaks kemarin,” tandas Intan.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video mengulas salah satu bakso tetelan di Surabaya. Disebutkan oleh pembuat video itu bahwa Bakso Ronggolawe yang berada di Kawasan Kenjeran disebut menggunakan bahan dasar daging tikus.
Di video tersebut, pembuat video tidak menampakkan wajahnya. Hanya terdengar suara pria dan wanita membahas temuan mereka dalam bulatan bakso yang sedang mereka makan di tempat.
“Teko iringan ae ketok (dari samping sudah kelihatan),” ujar pria dalam video tersebut sembari menunjukkan isian bakso tetelan yang dia sebut sangat mirip dengan bulu tikus. Apa yang disampaikan pria itu dibenarkan oleh sang wanita artikel detikjatim.