Sanggau,Publika.co.id-Polisi mengungkapkan motif mengapa seorang pria berusia 23 tahun dengan inisial AD di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) menikam ibunya yang berinisial M (56) dan menggorok leher ayahnya yang berinisial A (59) menggunakan keris. Pelaku yang terduga membunuh orang tuanya itu terjadi karena kesal karena tidak mendapat uang.
Menurut Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Indrawan Wira Saputra, pada Rabu (4/9/2024), pelaku merasa kesal karena orang tuanya tidak memberikan uang sebesar Rp 2 juta untuk membeli handphone. Bahkan, pelaku juga menganiaya orang tua menggunakan senjata khas Kalimantan berjenis mandau. Kedua korban ditikam berkali-kali menggunakan senjata tajam.
“Pelaku secara sengaja mengambil sebilah mandau dan sebilah keris untuk menganiaya korban dengan cara membacok berkali-kali, menusuk, serta menggorok leher korban, dengan maksud untuk melukai korban,” jelas Indrawan.
Usai melakukan kejahatan tersebut, pelaku hendak kabur ke rumah istrinya yang berada di Desa Peruan Dalam, Kecamatan Tayan Hulu. Namun, pelarian pelaku digagalkan oleh personel Polsek Toba. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Indrawan, yang menjelaskan bahwa Polsek Meliau berkoordinasi dengan Polsek Toba untuk menangkap pelaku apabila ditemukan melintas di jalur trans Kalimantan.
Pelaku, AD, saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum di Mapolres Sanggau. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 dan Pasal 354 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Berdasarkan laporan sebelumnya, penganiayaan itu terjadi di Dusun Ketanjak, Desa Baru Lombak, Kecamatan Meliau, Sanggau pada Selasa (20/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Kedua korban masih menjalani perawatan medis akibat luka-luka yang dialami, terutama Ayah yang dirujuk ke rumah sakit Antonius Pontianak karena cedera pada lehernya. (MD)