PUBLIKA, JEMBRANA – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menegaskan pentingnya langkah cepat dan terkoordinasi dalam penanganan pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah akibat curah hujan ekstrem. Hal itu disampaikan saat memimpin rapat koordinasi darurat bersama jajaran OPD dan para kepala desa/lurah di Aula Jimbarwana, Selasa (16/9/2025).
Dalam arahannya, Bupati Kembang menekankan bahwa keselamatan warga serta pemulihan infrastruktur harus menjadi prioritas utama. “Kita harus bergerak cepat dan tidak boleh ada warga yang merasa ditinggalkan. Semua bantuan didasarkan pada data di lapangan dan diberikan secara merata,” ujarnya.
Ia memastikan distribusi bantuan dilakukan berdasarkan kartu keluarga (KK) tanpa memandang status sosial maupun pilihan politik. “Siapa pun yang terdampak bencana akan mendapat bantuan. Tidak ada diskriminasi. Kalau ada kepala desa yang terkena dampak, mereka juga mendapat hak yang sama,” tegasnya.
Selain bantuan logistik, Bupati juga menyoroti pentingnya pemulihan infrastruktur. Ia menginstruksikan agar jajaran terkait bersama masyarakat segera membersihkan jalan, saluran air, hingga fasilitas umum. “Kerusakan yang ditemukan segera dilaporkan. Kami juga sudah menurunkan alat berat untuk mengangkut material dan mengurangi sedimentasi,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada pemulihan, Bupati Kembang juga mendorong langkah mitigasi jangka panjang agar bencana serupa tidak kembali terulang. Perawatan saluran air, penghijauan, serta larangan membuang sampah sembarangan disebutnya sebagai upaya yang harus dijalankan bersama.
“Gotong royong menjadi kunci. Ajak masyarakat turun langsung, karena ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” paparnya.
Di akhir rapat, Bupati Kembang mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. “Pemerintah Kabupaten Jembrana berkomitmen memulihkan kondisi secepat mungkin agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman,” pungkasnya. (MD)
