Cak Imin: Ada Preman Mau Ganggu Muktamar PKB, Diadang Pecalang Bali!

Minggu, 25 Agustus 2024

Jakarta,Publika.co.id.– Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menceritakan dinamika yang pihaknya dapatkan selama Muktamar PKB VI di Bali. Cak Imin menyebut beberapa waktu ini ada segelintir preman memakai baju PKB yang berusaha masuk area muktamar.

“Makanya kiai, kemarin ada beberapa gelintir preman pakai jaket, pakai baju PKB merangsek mau mengganggu Muktamar ini, bukan kami yang menghadang, tetapi pecalang-pecalang Bali. Pecalang-pecalang Bali itu keamanan masyarakat yang tak pernah ingin ada geger-geger di Bali. Alhamdulillah diatasi dengan amat sangat cepat,” ujar Cak Imin dalam sambutannya di penutupan Muktamar, Bali, Minggu (25/8/2024).

Baca juga  Kapolresta Barelang Gelar Konferensi Pers, Ungkap TSK Peredaran Narkotika Jenis Sabu Seberat 4.054,3 Gram dan Ekstasi Sebanyak 900 Butir

Cak Imin mengimbau, jika mereka orang baik, datanglah baik-baik. Ia mengingatkan jangan jadi kader Nahdlatul Ulama (NU) yang pengecut.

“Saya ingin imbau, kalau kalian orang baik, datanglah baik-baik tanpa harus mengirim preman untuk mengganggu kami. Kalau kalian orang baik, jadilah manusia yang gentle, tunjukkan muka kalian. Kalau kalian kader NU, jangan jadi kader NU yang pengecut!” tegasnya.

Baca juga  Sembunyikan Mayat Dalam Karung, Motif Ibu Muda di Pontianak Bunuh Anak Tiri

Ia menegaskan posisinya saat ini sebagai Ketua Umum PKB yang sah. Ia menyebut tak ada kader NU yang pengecut.

“Saya ingin sampaikan, tidak ada kader NU yang sesungguhnya yang pengecut! Mengirim preman. Alhamdulillah terima kasih kepada raja-raja puri Bali yang telah membantu, mengamankan proses Muktamar yang konstitusional ini,” Ujar Cak Imin.

Baca juga  Aturan Jokowi Bikin Omzet Turun! Pedagang Kelontong- Koperasi Teriak

“Saya ingin sampaikan PKB adalah kekuatan yang dijaga oleh konstitusi negara. Yang mengganggu PKB berarti mengganggu konstitusi Indonesia, yang merusak independensi PKB berhadapan dengan institusi negara,” ujarnya.(IB.K) Editor: Made Wahyu

Bagikan:
Berita Terkait