PUBLIKA.CO.ID.TANJUNG SELOR. – Kembangkan destinasi wisata lokal untuk gaet wisatawan lokal ataupun Wisatawan Mancanegara(Wisman) Dinas Pariwisata(Dispar) Provinsi Kalimantan Utara(Kaltara) gelar Rapat Kordinasi(Rakor) Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif(Ekraf) bersama OPD Dispar Daerah, Mitra Dispar dan Penggiat destinasi wisata se Provinsi Kaltara, di Desa Wisata Tana Kuning, Kabupaten Bulungan.
“Dalam Rakor Pemasaran dan Ekraf tahun 2024 ini, Dispar Kaltara mengambil tema Inovasi Pemasaran Pariwisata Dalam Era Digital Strategi Terbaru Untuk Provinsi Kaltara.
“sesuai dengan tema kita ingin para peserta dalam menambah wawasan terkait pengaplikasian pemasaran pariwisata secara digital, sebagai salah satu strategi dalam mempromosikan pariwisata, serta mengembangkan pelayanan digital seperti penggunaan Qris sebagai sarana transaksi,” kata Kepala Dispar Provinsi Kaltara Njau Anau pada Sabtu 06 Juli 2024.
“Ia menjelaskan agar tujuan dari pematangan point Rakor ini dapat tercapai kepeserta, pihaknya pun mengundang berbagai narasumber berkompeten yang sangat menguasai strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf seperti Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Direktur Pemasaran Ekraf Kemenparekraf RI dan Badan Pusat Statistik(BPS) pusat.
“Poin-poin yang disampaikan narasumber tentu akan menjadi wawasan baru khususnya peserta Rakor. Karena banyak yang menjadi pembelajaran kita seperti strategi pemasaran dengan menyesuaikan keunggulan produk dan pemanfaat era digital,” lanjutnya lagi.
“Sehingga apa yang mereka dapatkan tadi, kita harapkan dapat diaplikasikan oleh mereka untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata dan Ekraf Kaltara,” terangnya.
“Dipilihnya Desa Wisata Tana Kuning sendiri sebagai tuan rumah Rakor Pemasaran Pariwisata dan Ekraf, bertujuan untuk memberikan para peserta Rakor pembelajaran Lapangan sembari menerima materi dari Narasumber Kemenparekraf RI.
“Dari Desa ini mereka bisa melihat secara langsung strategi pemasarannya, pengelolaannya serta kekurangan dan kelebihan yang nantinya bisa kembali diterapkan oleh peserta. Hal ini juga sekaligus langkah kita dalam mempromosikan Destinasi wisata Tana Kuning secara Nasional dan Internasional,” pungkasnya.(MD)