Dukung Program Makan Bergizi Prabowo Subianto, Kementan Gandeng BMF

MADE

PUBLIKA.co.id.-Dalam upaya untuk mempersiapkan penyediaan daging dan susu yang dibutuhkan untuk program makan bergizi gratis untuk anak sekolah yang dicanangkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto di tahun 2025, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah mengundang para pelaku usaha di bidang peternakan, termasuk peternak sapi, kambing, dan domba se-Indonesia. Salah satu pelaku usaha yang mendapat undangan tersebut adalah Bulungan Mandiri Farm (BMF).

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Nasrullah, serta Tenaga Ahli Menteri (TAM) Bidang Hilirisasi Produk Peternakan Ali Agus juga hadir. Untuk mendukung program makan bergizi gratis, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 71 triliun. Oleh karena itu, pelaku usaha di bidang peternakan diminta untuk mempersiapkan penyediaan daging dan susu dengan mempercepat produksi.

Baca juga  Kompolnas Dorong : Agar Polri TransparanKasus Taruna Akpol Vs Perwira Polisi

Chieto Karno, owner BMF, menyatakan pelaku usaha di bidang peternakan perlu menyiapkan penyediaan daging dan susu guna mendukung program makan bergizi gratis. Ia menambahkan bahwa seluruh pelaku usaha di bidang peternakan diminta untuk mempercepat proses produksi untuk memenuhi kebutuhan program tersebut.

Upaya ini diharapkan dapat menekan impor daging dan susu agar dapat memproduksi sendiri bahan-bahan pangan tersebut. Oleh karena itu, Kementan membuka peluang kerja sama dengan seluruh pelaku usaha di bidang peternakan. UPT Kementan juga telah mempersiapkan SDM peternakan untuk melatih petugas yang akan melaksanakan program tersebut, serta bekerja sama dengan perguruan tinggi yang mempunyai Fakultas Peternakan untuk memberikan pendampingan bagi peternak.

Baca juga  Polisi Tangkap Pembacok Sepupu hingga Tewas di Bima

Selain kambing, BMF juga berencana untuk mengembangkan sapi Bali. Oleh karena itu, dukungan dari Kementan maupun Pemda sangat dibutuhkan agar pengembangan sapi Bali dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, Sapi Perah Tropis dikembangkan di Bulungan sebagai bentuk perluasan pengembangan peternakan.

BMF sendiri telah menyediakan anggaran miliaran rupiah sebagai bentuk keseriusan mereka dalam membantu petani lokal melalui mekanisme bagi hasil atau sistem gaduh. Mereka memiliki target minimal 5 hingga maksimal 10 ekor kambing yang akan diberikan kepada peternak lokal. Selama tiga tahun terakhir, pengembangbiakan kambing boer telah mencapai sekitar 77 mitra yang tersebar di Bulungan. Tingkat keberhasilan pengembangbiakan ini sangat tinggi sehingga BMF berencana untuk memperluas kemitraan untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan daging bagi program makan bergizi.

Baca juga  Togap Simangunsong Dikukuhkan Sebagai Pjs Gubernur Kaltara

Langkah ini tidak hanya membantu meningkatkan produksi daging dan susu, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para petani di daerah yang terintegrasi dengan sektor pertanian. Dalam hal ini, limbah dari peternakan juga dapat digunakan untuk pupuk organik yang bermanfaat dalam pertanian.

Dengan adanya dukungan dari Kementan dan pemerintah, diharapkan program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat terlaksana dengan baik. Pelaku usaha di bidang peternakan dapat terus bekerja sama dengan pemerintah untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan daging dan susu.(MD)

Baca Juga

Bagikan:

Tags