Elite Gerindra Sulsel Soal Oknum TNI Todong Pistol: Ini Teror Luar Biasa

Kamis, 5 September 2024

Makassar,Publika.co.id– Ketua Bappilu Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) Harmansyah mengaku merasa terancam atas ulah sejumlah oknum TNI yang melakukan aksi koboi di rumahnya dengan ancaman pistol. Dia menilai aksi tersebut merupakan teror yang luar biasa.

“Ini sudah saya anggap sebagai teror yang luar biasa, sampai melakukan pengancaman katanya akan menembak kepala saya sampai berdarah-darah. Yah inilah yang saya pikir butuhkan perlindungan dari orang-orang berwenang,” ujar Harmansyah kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Denpom XIV/4 Makassar, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (5/9/2024).

Baca juga  Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat, Digantikan Anton Charliyan Yang Juga Pembina Media Jurnal Polisi

Dia mengaku setelah melihat CCTV, rumahnya dikepung oknum berseragam TNI sekitar 10 orang. Dia juga kaget setelah mendapat informasi jika oknum TNI tersebut berasal dari berbagai daerah di Sulsel.

“Yang saya kaget saya tadinya melihat CCTV, saya mengira ini perintah satu devisi, satuan, karena ini lebih dari satu. Karena random, ada berbagai kesatuan dari kabupaten ini, kabupaten ini, berkumpul, memakai seragam mendatangi rumah saya, ini saya anggap sebagai teror luar biasa,” ujarnya.

Baca juga   Sabu-Sabu Berat 18.994,84 Gram Jaringan Internasional, Berhasil di Ungkap Polda Kalbar 

Dia memastikan melaporkan semua oknum tersebut ke Denpom dengan melampirkan bukti berupa rekaman CCTV. Harmansyah juga menduga aksi teror di rumahnya terencana dengan baik.

“Kurang lebih 10 orang. Ada dari Barru, Bulukumba, Sinjai, Bone, Bantaeng, berkumpul memakai seragam kemudian bareng-bareng ke rumah saya,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Harmansyah berharap Denpom Makassar menindak tegas oknum TNI yang mengancam pistol di rumahnya. Dia bersama keluarganya merasa terancam aksi koboi oknum TNI tersebut.

Baca juga  Suami Bunuh Istri di Cimahi Sempat Simpan Jasad Korban 7 Hari Dalam Kamar

“Saya berharap ini bisa ditindak setegas-tegasnya, ini menjadi pembelajaran bagi kita semua,” ujar Harmansyah.

Dia mengaku kedatangannya di Denpom untuk melengkapi berita acara usai memasukkan laporan pada Rabu (4/9) malam. Harmansyah mengaku tak mengetahui motif para oknum TNI itu melakukan aksi teror.

“Permasalahannya saya nggak paham, kalau saya dicari, handphone saya aktif 24 jam, saya bisa dikabari kapan pun,” ujarnya dilansir detiksulsel. (Rdk)

Bagikan:
Berita Terkait