Jakarta, Publika.co.id -Pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia dan Kepala Negara Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus mengatakan kekayaan terbesar Indonesia bukan tambang.
Pernyataan itu terungkap saat Paus pidato di Masjid Istiqlal sebagai bagian dari kunjungan dia ke Indonesia, Kamis (5-9-2024).
“Indonesia adalah negara besar, mozaik budaya, suku bangsa, adat istiadat, keberagaman yang sangat kaya, yang tercermin pula dalam keanekaragaman ekosistem dan lingkungan sekitarnya,” kata Paus.
Ia lalu berujar, “Dan jika benar kalian adalah rumah bagi tambang emas terbesar di dunia, ketahuilah bahwa harta yang paling berharga adalah kemauan agar perbedaan tak menjadi alasan untuk bertikai.”
Paus lantas meminta agar Indonesia tak menyia-nyiakan anugerah tersebut dan jangan memiskinkan diri dari kekayaan sebesar itu.
Dia juga berharap tak ada satu pun orang yang terjerumus dalam pesona fundamentalisme dan kekerasan.
Di kesempatan itu, Paus juga menyinggung soal krisis iklim yang sedang dihadapi dunia.
Menurut dia, manusia bertanggung jawab menghadapi krisis serius yang mengancam keberlangsungan hidup di masa depan.
“Khususnya perang dan konflik yang sayangnya juga dipicu oleh eksploitasi agama. Juga krisis lingkungan yang menjadi hambatan masyarakat,” ujar Paus.
Paus berada di Indonesia pada 3-6 September. Selama di sini, dia menghadiri pertemuan dengan pemerintah, tokoh agama, pelajar hingga misa akbar di Gelora Bung Karno. (Rdk)