PUBLIKA.Co.id.Jakarta- Apple punya ambisi besar untuk iPhone 16. Raksasa Cupertino itu mematok penjualan minimum 90 juta unit pada 2024.
Laporan Bloomberg menyebut Apple telah menyuarakan ke para penyuplai dan mitra bahwa pihaknya mematok kenaikan pengapalan 10% dibandingkan 2023.
Diketahui, kala itu seri iPhone 15 hanya bisa terjual 81 juta unit. Penjualan iPhone 15 memang tak sesuai ekspektasi.
Hal ini tak lepas dari kencangnya persaingan di China yang merupakan pasar signifikan bagi iPhone. Penjualan iPhone di China anjlok 19% secara tahun-ke-tahun pada kuartal pertama (Q1) 2024, menurut firma riset Counterpoint.
Secara global, IDC melaporkan penjualan iPhone merosot 9,6% yoy pada awal 2024. Lantas, apa yang membuat Apple optimistis nasib iPhone 16 berbeda?
Dilaporkan MacRumors, Kamis (11/7/2024), iPhone 16 akan membawa peningkatan signifikan. Salah satunya dengan mengusung chip terbaru A18 yang mendukung teknologi kecerdasan buatan ‘Apple Intelligence’ untuk pertama kalinya.
iPhone 15 Pro dan Pro Max dijanjikan juga akan kebagian fitur tersebut. Namun, iPhone reguler dan Plus tak bisa mencicipinya karena tak memiliki chip yang cukup canggih.
Apple berharap Apple Intelligence akan mendorong minat beli masyarakat untuk seri iPhone 16. Pasalnya, saat ini Apple sudah jauh ketinggalan dari HP Android China dan Korea Selatan dalam hal pengembangan AI.
Belum ada kejelasan apakah Apple Intelligence akan tersedia di China atau tidak. Sebab, China mematok syarat harus bekerja sama dengan perusahaan AI China untuk mengakomodir kemampuan tersebut.
ChatGPT milik OpenAI yang menjadi bagian dari Apple Intelligence tak diperbolehkan dipakai di China. Kabarnya, Apple sedang berdiskusi dengan beberapa raksasa teknologi China seperti Baidu, Alibaba Group, dan Baichuan AI untuk mengakomodir Apple Intelligence di China.
Apple Intelligence hanya akan tersedia di pasar AS ketika iPhone 16 diluncurkan. Di Eropa, Apple masih harus mencari cara untuk membuat Apple Intelligence kompatibel dengan aturan Digital Market Act.(IB.S)