Dispar Kaltara Kampanyekan Gerakan Kurangi Sampah Plastik

MADE

TANJUNG SELOR, PUBLIKA.CO.ID – Pagelaran event Benuanta Fest 2K24 tahun ini tidak hanya mengusung konsep 7 FM yang telah diinisiasi oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara. Dispar pun konsisten dalam mengkampanyekan pengurangan sampah plastik demi membantu menyelamatkan lingkungan dan menjaga kelestarian alam.

Dengan semakin meningkatnya konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya, limbah atau buangan yang dihasilkan seringkali disebut sebagai limbah domestik atau sampah, dan banyak di antaranya merupakan plastik sekali pakai. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan.

Sampah plastik kerap dianggap sepele oleh banyak orang, sehingga masih sering terlihat masyarakat yang menggunakannya. Kantong plastik menjadi satu contoh sampah yang berbahaya dan sulit untuk diolah.

Baca juga  Ratusan Warga Sambut Pasangan Syarwani- Kilat

Untuk itu, Kepala Dispar Kaltara, Njau Anau mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kampanye pengurangan penggunaan sampah plastik. Tak hanya itu, panitia juga melarang pedagang untuk menggunakan gelas plastik sebagai bahan kemasan produk yang mereka jual.
“Selama di lokasi acara di Hutan Kota, kita berupaya untuk mengurangi sampah plastik. Oleh karena itu, kita mencoba membatasi penggunaan plastik bagi mereka yang akan menjual di tempat tersebut,” jelas Njau, Jumat (20/9).

Baca juga  Polres Malinau Gelar Upacara HUT Bhayangkara Ke-78

Njau menjelaskan bahwa para pedagang yang menjual di lokasi acara diharapkan dapat menggunakan kreativitas untuk mengurangi penggunaan plastik. Salah satu contohnya adalah dengan mengganti botol minuman dari bahan bukan plastik seperti kaca atau logam.
“Diharapkan agar para penonton atau pengunjung membawa tumbler ketika datang ke venue acara. Hal ini dilakukan agar ketika ingin membeli minuman dari para pedagang, pengunjung dapat mengisi minuman pada tumbler yang mereka bawa. Ini adalah upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan membantu menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Baca juga  Ketua PWI Bulungan Fathu Rizqil Mufid: Wartawan Profesi yang Mulia

Oleh karena itu, diharapkan para pedagang yang berjualan di venue acara tidak menyediakan bahan kemasan dari plastik. Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan plastik dan menghasilkan sampah plastik yang berlebihan.
“Agar dalam pelaksanaan event, kita berupaya bisa sukses hiburan, sukses membuat para pedagang senang dan sukses mengatasi masalah sampah plastik. Kita jangan sampai gagal di masalah lingkungan, terutama soal sampah plastik,” tutupnya. (rdk)

Baca Juga

Bagikan: