PUBLIKA, Negara – Penemuan kerangka manusia menggegerkan warga Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Selasa (8/4/2025) sore. Kerangka tersebut ditemukan terdampar di pesisir Pantai Perancak, tepatnya di wilayah Banjar Tibukleneng.
Awalnya, identitas jasad tersebut tidak diketahui karena kondisi kerangka yang tidak utuh. Namun, kabar penemuan itu segera menyebar hingga akhirnya salah satu keluarga korban mengakui bahwa kerangka tersebut milik Ahmad Baiti, nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, yang dilaporkan hilang saat melaut pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, didampingi Kasat Reskrim AKP Made Suharta Wijaya, menyampaikan bahwa keluarga mengenali korban berdasarkan celana training berwarna hitam dengan garis merah yang masih melekat pada bagian tulang paha kanan dan kiri.
“Korban diketahui hilang saat melaut dan diduga perahunya diterjang badai dua pekan lalu. Keluarga memastikan identitas korban tanpa perlu dilakukan tes DNA,” ujar Kapolres, Rabu (9/4/2025). Penemuan kerangka manusia pertama kali dilaporkan oleh Ni Wayan Purnama Wati (37), warga Banjar Perancak. Saat sedang berjalan menyusuri pantai, ia melihat potongan-potongan tulang yang menyerupai bagian tubuh manusia dan segera melaporkannya kepada perangkat desa.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Inafis Polres Jembrana bersama anggota Polsek Kota Jembrana segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari lokasi, sejumlah bagian tubuh dalam bentuk tulang berhasil diamankan, di antaranya tulang iga, panggul, paha kanan dan kiri, serta kaki kanan dan kiri. Pada Rabu siang, kerangka korban secara resmi diserahkan kepada pihak keluarga di RSU Negara. Setelah pihak keluarga meyakini identitas korban, proses identifikasi lebih lanjut tidak diperlukan. (MD)