Bitung, Publika.co.id – Warga di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) dibuat geger dengan kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami siswi SMK berinisial MI alias Mutia (18). Pelaku merupakan tetangga kamar kos korban, Akri (20).
Kasus bermula saat pelaku memindahkan jemuran depan kamar kos korban di Kelurahan Manembo-Nembo pada Rabu (4/9) pagi. Pelaku selanjutnya menemukan pintu kamar kos korban dalam kondisi tidak tertutup rapat.
“Tersangka kemudian berjalan ke kamar kosnya untuk meletakkan pakaian di tempat tidur kemudian tersangka pergi kembali ke kamar kos korban,” ujar Kapolres Bitung AKBP Albert Zai kepada media, Sabtu (7/9/2024).
Saat masuk ke kos korban, pelaku langsung mendekati tubuh korban yang sedang tertidur. Dia pun memeluk korban dan berusaha menyetubuhinya.
“Namun korban terbangun lalu tersangka mencekik leher korban dengan kedua tangan lalu menggigit pipi kiri korban,” ujar Albert.
Korban yang dicekik pelaku akhirnya hilang kesadaran. Pelaku kemudian menempelkan jari telunjuk tangan kanan di lubang hidung korban untuk memastikan apakah korban masih bernapas atau tidak.
“Lalu tersangka menyetubuhi korban yang sudah tidak bernyawa tersebut,” katanya.
Setelah melakukan aksinya, pelaku bergegas kabur dari lokasi. Dia juga membawa kabur ponsel dan uang di dompet korban senilai Rp 150 ribu.
“Tersangka pergi menggunakan sepeda motor,” katanya.Pelaku Beraktivitas Seperti Biasa
AKBP Albert mengatakan sejak saat itu pelaku bekerja seperti biasa. Pelaku tak kabur meski tahu polisi turun tangan menyelidiki kasus itu.
“Kami juga diam-diam, tidak terlalu grasah grusuh, tidak terlalu membuat dia terlalu curiga,” kata Albert dilansir detiksulsel.
Ia menjelaskan pihaknya sejak awal menemukan petunjuk Akri sebagai pelaku. Namun pihaknya tetap menunggu hasil uji sampel sperma yang ditemukan di tubuh korban.
“Sampel sperma dari vagina korban dan dicocokkan dengan sampel DNA dengan sampel darah di kamar 4 nama Akri,” katanya.
Setelah memvalidasi bukti, barulah polisi bergerak meringkus Akri pada Rabu (4/9). Menurut Albert, pelaku sendiri sudah berencana kabur.
“Ketika kami akan tangkap geledah kamarnya untuk mencari handphone si korban pelaku sudah persiapan mau kabur lagi, packing-packing, mau kabur,” ujarnya. (Rdk)