Paser Kaltim,Publika.co.id – Ibu muda berinisial FI (22) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), sempat menyampaikan permohonan sebelum dibunuh sadis oleh suaminya berinisial AR (29). Korban meminta pelaku untuk menjauhkan parang yang dipegangnya karena merasa takut.
“Ya korban berusaha menenangkan agar suaminya mau melepaskan parang yang dia pegang. Istrinya ini menyampaikan ‘jangan begitu, saya takut kamu bawa-bawa parang’,” ujar Kasat Reskrim Polres Paser Iptu Helmi S. Saputro kepada media, Jumat (18/10/2024).
Kasus suami bunuh istri itu terjadi di mess PT Pelita Makmur Niaga (PMN) Desa Belimbing, Kecamatan Long Ikis, Paser, Minggu (13/10) malam. Menurut Helmi, pelaku mengambil parang setelah terlibat cekcok dengan korban sekitar 3 jam lamanya.
“Intinya istrinya ini saat itu dia memohon agar suaminya (yang membawa parang) tidak melakukan kekerasan,” sambung Helmi.
Namun permohonan korban itu tidak diindahkan oleh pelaku. Pelaku dengan gelap mata melepaskan tebasan yang membuat tangan kiri korban terputus.
“Mungkin sudah kepalang emosi langsung menebas ke arah leher, ditangkis dengan tangan kiri (korban) akhirnya rebah, tangan kirinya terluka berat,” kata Helmi.
Korban yang ambruk tak membuat emosi pelaku surut. Dia justru kembali mengayunkan parangnya ke arah tubuh korban secara berulang kali.
“Kemudian pelaku langsung lanjut tebas ke arah leher, berkali-kali, leher dan badan sehingga menyebabkan beberapa bagian tubuh terputus,” katanya.
Helmi juga menjelaskan bahwa pelaku dan korban memang terlibat cekcok pada malam kejadian. Keduanya disebut ribut seputar masalah rumah tangga.
“Kedua suami istri ini cekcok. Memang menurut keterangan tetangganya sering cekcok,” kata Helmi.
“Banyak faktor ekonomi, cemburu. Kebetulan pada hari minggu itu sedang terjadi cekcok,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tak kelainan jiwa dari pelaku.
“Sementara tidak ada kelainan dari pelaku tapi masih akan kita dalami lagi,” katanya.
Korban Dieksekusi Dekat Anak yang Masih Balita
Selain itu, penyidik juga memeriksa 4 orang saksi. Mereka ialah tetangga mess yang mendengar cekcok pelaku dan korban di malam pembunuhan dilansir detiksulsel.
“Untuk saksi yang sudah kami periksa ada 4 orang, yang mendengar cekcok dan melihat langsung pelaku membawa potongan tubuh, sisanya masih kita cari-cari,” katanya. (MD)