PUBLIKA TANJUNG SELOR-Sebagai seorang Polwan dari Polda Kaltara yang terpilih untuk bergabung dalam misi perdamaian PBB di Afrika Tengah, IPDA Gia Iftita Saviera menunjukkan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi. Keberhasilan Gia dalam lolos seleksi dan dipercaya sebagai bagian dari Satgas Garbha Formed Police Unit (FPU) 7 menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Polri dan Polda Kaltara.
Dalam menjalani tugasnya di luar negeri, Gia merasa sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak terkait, terutama jajaran Polda Kaltara. Dukungan moral dan doa dari senior-senior di institusi Polri juga menjadi hal yang sangat berarti baginya untuk melewati setiap tantangan yang akan dihadapi selama menjalankan misi perdamaian tersebut.
Persiapan dan Pelatihan Sebelum Keberangkatan,Sebagai anggota Satgas Garbha FPU 7, IPDA Gia Iftita Saviera menjalani persiapan dan pelatihan yang intensif sebelum keberangkatan ke Republik Afrika Tengah. Pelatihan tersebut meliputi berbagai aspek, seperti persiapan fisik, mental, kemampuan menanggapi situasi darurat, keterampilan negosiasi, serta pengetahuan tentang konflik-konflik yang sedang terjadi di wilayah tersebut.
Selain itu, Gia juga mempersiapkan diri secara psikologis untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, budaya yang berbeda, serta tekanan dan tantangan yang mungkin dihadapi selama misi perdamaian berlangsung. Semua persiapan dan pelatihan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa Gia dan anggota Satgas Garbha FPU 7 lainnya siap menghadapi tugas-tugas yang kompleks dan berat di lapangan.
Sebagai bagian dari Satgas Garbha FPU 7, Gia akan dihadapkan nanti pada berbagai tantangan dalam melaksanakan misi perdamaian di Afrika Tengah. Salah satu tantangan utama adalah ketegangan dan konflik yang dapat terjadi sewaktu-waktu di wilayah tersebut. Gia harus mampu menjaga kewaspadaan dan tanggap terhadap setiap situasi yang berkembang, serta mampu bertindak dengan cepat dan tepat dalam menanggapi situasi darurat.
Selain itu, kondisi lingkungan yang tidak mudah, termasuk cuaca ekstrem, infrastruktur yang terbatas, serta akses terhadap sumber daya yang terbatas juga menjadi tantangan tersendiri bagi Gia dan anggota Satgas Garbha FPU 7 lainnya. Kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan tetap menjaga moral serta semangat dalam melaksanakan tugas merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani misi perdamaian di Afrika Tengah.

Kehadiran Polwan Gia sebagai bagian dari Satgas Garbha FPU 7 dalam misi perdamaian PBB di Afrika Tengah tidak hanya memberikan dampak positif bagi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen untuk mendukung perdamaian dunia, tetapi juga bagi Polwan lainnya di tanah air. Keberhasilan Gia menjadi inspirasi dan motivasi bagi Polwan lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk dalam penjagaan perdamaian di tingkat internasional.
Dengan menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh dedikasi di Afrika Tengah,IPDA Gia membuktikan bahwa seorang Polwan juga mampu berperan serta secara aktif dalam upaya menjaga perdamaian dan keamanan global. Keberhasilan Gia di kancah internasional juga merupakan cerminan dari kualitas dan kompetensi Polwan Indonesia dalam bertugas di lingkungan yang beragam dan menantang.
Misi Perdamaian sebagai Wujud Kepedulian terhadap Kemanusiaan,Partisipasi Polwan Gia dalam misi perdamaian PBB di Afrika Tengah juga merupakan sebuah wujud nyata dari keprihatinan dan kepedulian terhadap kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Dengan mengorbankan waktu, tenaga, dan pengorbanan pribadi, Gia sebagai seorang Polwan menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dan keamanan global.
Misi perdamaian PBB bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga merupakan panggilan jiwa untuk berkontribusi dalam menjaga kedamaian dan mengakhiri konflik di berbagai negara yang membutuhkan bantuan. Melalui peran serta aktif dalam misi perdamaian tersebut, Gia dan anggota Satgas Garbha FPU 7 lainnya berharap dapat membawa dampak positif dan membangun kepercayaan dari masyarakat lokal di Afrika Tengah.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Satgas Garbha FPU 7 dalam misi perdamaian PBB di Afrika Tengah, Polwan Gia Iftita Saviera menunjukkan komitmen, dedikasi, dan semangat yang tinggi untuk menjaga perdamaian dan keamanan di tingkat internasional. Dukungan dari berbagai pihak, persiapan yang matang, serta kesiapan menghadapi berbagai tantangan menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan misi tersebut.
Untuk diketahui Gia saat ini masih Latpraops nanti diberangkatkan bulan Oktober sampai bulan Oktober 2026.Partisipasi Polwan dalam misi perdamaian PBB juga merupakan representasi dari peran penting perempuan dalam menjaga perdamaian dunia dan kemanusiaan secara keseluruhan. Keberhasilan Polwan seperti Gia dalam melaksanakan tugas-tugas berat di lingkungan internasional memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda, serta membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi mereka yang memiliki tekad dan semangat yang kuat.
Gia adalah Gadis Ayu kelahiran Situbondo Lulusan Akpol tahun 2022 ini memulai karirnya di Polda Kalimantan Utara sebagai Pamin Ditsamapta selama enam bulan. Kemudian, dia dimutasi ke Polresta Bulungan sebagai Ps Kanit V Harda. Tak lama kemudian, Gia mendapatkan promosi menjadi Kanit IV PPA Satreskrim Polresta Bulungan pada awal Juli 2023.
Dengan demikian, keberhasilan dan kontribusi Polwan seperti Gia dalam menjaga perdamaian dan kemanusiaan di tingkat internasional tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga sebagai contoh positif bagi seluruh Polwan di tanah air untuk terus berkarya dan berprestasi dalam berbagai bidang Pungkas Gia,Ujar Gadis Ayu Yang masih Jomblo sampai saat ini Kepada Bli Made Media PUBLIKA. tutupnya.
Penulis: Bli Made