PUBLIKA TANJUNG SELOR – Sudah lama dikeluhkan dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Rombongan warga dari wilayah Patag, Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara mendatangi rumah seorang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan untuk mengadu dan melaporkan kondisi pembangunan di daerahnya.
Namanya Daniel warga Patag Desa Pimping, bersama dengan beberapa warga lainnya mendatangi anggota DPRD Bulungan, Abdul Wahid Amudi untuk melakukan pengusulan agar jalanan ditempatnya diperbaiki.
“Kami melakukan pengusulan perbaikan jalan di wilayah kami itu sudah mulai tahun 2007. Kembali kita usulkan ke pak dewan yang baru. Ada usulan kita ke dewan yang dulu-dulu tapi tidak ada hasilnya,” ucap Daniel.
Bahkan jalan ditempatnya pernah diusulkan sebelum dirinya mengusulkan perbaikan, saat itu Bupati Bulungan masih dijabat oleh Anang Dahlan tapi tidak ada respon.
“Sebelum saya usulkan, pernah juga ada usulan RT sama RW kalau tidak salah ke Bupati Anang Dahlan tapi belum ada respon sehingga sampai sekarang jalan ke tempat kami rusak,” terangnya.
Sempat juga warga Patag menanyakan ke Pemerintah Desa Pimping namun tidak memperoleh jawaban. Saat itu dirinya bertanya jalan di wilayah Patag kenapa tidak ada perhatian.
“Masa aturan itu runcing ke bawah tumpul ke atas. Jangan di anak tirikan, aturannya disamakan, kalau di sana dilakukan semenisasi ditempati kami juga di semenisasi karena kita satu wilayah desa,” paparnya.
Dirinya berharap kepada Abdul Wahid Amudi, agar usulan yang telah disampaikan dapat terakomodir.
“Harapan kami ke dewan yang baru ini, Mudah-mudahan bisa dicapai. Janjinya pak Abdul Wahid Amudi ini tahun 2026,” tutur Daniel.
“Usulan kami ke pak Abdul Wahid Amudi sudah masuk sebelum duduk di DPRD, tahun 2024 sebelum pemilihan ada sosialisasi ke wilayah Patag ke rumah saya sendiri,” tambahnya.
Sementara itu anggota DPRD Bulungan, Abdul Wahid Amudi menjelaskan jika usulan dari warga Patag sudah masuk waktu dilakukan Musrenbang di Kecamatan Tanjung Palas Utara. Dirinya langsung menghadiri agenda tahunan tersebut.
“Dari Desa Pimping itu ada beberapa usulan yang saya minta masuk untuk dibenahi seperti jalan di Patag harus di aspal, supaya anak sekolah mudah berangkat ke sekolah dan tidak kecelakaan,” ujar Abdul Wahid.
Apalagi kata dia, saat ini kondisi sekarang jalannya banyak yang berlubang dan rusak. Kedua, di Patag itu kampungnya gelap tidak ada lampu. Ketiga disana tidak ada sumber air bersih.
“Selama ini warga mengangkat air dari sungai. Untuk itu kita rencanakan, Insya Allah tahun 2026 air bersih ini kita akan sambung dari Desa Pimping supaya warga Patag bisa nikmati air bersih,” pungkasnya. (rdi)