Jembrana – Kunjungan Bang Ipat ke desa Pengambengan, Kamis (14/11/2024) siang mendapatkan sambutan deras dari masyarakat. Di desa pesisir pusat tangkap ikan di Jembrana ini, Bang Ipat nampak merakyat dengan nelayan. Antusias dari berbagai kalangan seperti nelayan, anak buah kapal, juragan panggung hingga emak-emak (IRT) menyatu dengan getaran panggung musik. Menambah Pengambengan semakin bergetar.
Bang Ipat (I Made Kembang Hartawan-Patriana Krisna) hadir bersama Prof. I Gede Winasa, mantan Bupati Jembrana. Di kawasan perikanan tersebut, Bang Ipat memastikan keberpihakan kepada nelayan dan akan mewujudkan sejumlah program yang pro masyarakat pesisir. Salah satunya, program sunat massal gratis di setiap kecamatan. Bang Ipat juga menepis, tidak senang umat muslim. “Itu hoax, Bang Ipat menjawab dengan sejumlah program untuk umat muslim, termasuk program Santri Harmoni. Memfasilitasi warga yang putra-putrinya belajar di Pondok Pesantren diluar Jembrana, dengan transportasi gratis,” katanya.
Kembang dan Ipat merasakan atmosfer yang beda dalam setiap bertemu dengan masyarakat. Termasuk di Pengambengan, dapat terlaksana dari dukungan masyarakat Jembrana. “Kami bermodal bambu runcing, yakni semangat. Semangat dari masyarakat mendukung kami. Termasuk juragan dan tukang panggung,” ucap Kembang Hartawan.
Melalui aspirasi yang disampaikan, segala persoalan seperti ikan murah saat panen melimpah, BBM langka maupun sulitnya pass kapal akan diselesaikan Bang Ipat dengan duduk bersama. “Mohon doa restu, tanggal 27 kami dipastikan menang, tanggal 28 kami akan kesini, duduk bersama. Kalau mau pasti bisa,” ujarnya.
Salah satu warga, Cak Wawan, mengatakan dukungan masyarakat nelayan ini dibuktikan Masyarakat dari pertemuan yang digelar di Banjar Ketapang Muara, secara swadaya.
Hingga terbentuk relawan “menyala Wii pesisir”. “Kami melihat figur yang sudah membuktikan kinerja. Bukan janji tak ditepati. Mulai dari kinerja Pak Winasa, Kembang Hartawan dengan adanya puskesmas inap Pengambengan, pembangunan rumah sakit umum dan jalan bagus disini,” ungkap Cak Wawan. Bukan janji-janji dan hingga sekarang tidak ada. (Rdk)