Kapolres Jembrana Pantau Langsung Perbaikan Jalan Rusak di Jalur Denpasar-Gilimanuk  

Kamis, 27 Februari 2025

Jembrana – Jalan nasional Denpasar-Gilimanuk di Kabupaten Jembrana kembali memakan korban akibat kerusakan parah. Banyak pengendara mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang, bahkan beberapa di antaranya mengalami luka-luka hingga meninggal dunia. Untuk mencegah kejadian serupa, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I mulai melakukan perbaikan di titik-titik kritis, salah satunya di Kecamatan Melaya.  

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, turun langsung ke lokasi untuk memantau proses perbaikan jalan di KM 110 hingga KM 111. Pihaknya telah melakukan pendataan ulang terhadap jalan berlubang dan hambatan lain seperti lampu penerangan yang mati. “Data ini kami serahkan ke BPJN Wilayah I agar segera diperbaiki demi keselamatan pengendara,” ujarnya, Rabu (26/2/2025).  

Baca juga  Polres tarakan Laksanakan Pengecekan TPS ( Tempat Pemungutan Suara ) Pada Pelaksanaan PSU Kota Tarakan.

Berdasarkan pemantauan, Kecamatan Melaya menjadi wilayah dengan tingkat kerusakan paling parah di jalur nasional tersebut. “Hari ini saja sudah ada dua kendaraan bermotor yang mengalami kecelakaan akibat terjebak di lubang jalan,” tambah AKBP Endang.  

Selain Melaya, jalan rusak juga ditemukan di Kecamatan Pekutatan dan Mendoyo. Kapolres Jembrana mengimbau masyarakat, terutama pemudik, agar lebih berhati-hati saat melintas. “Sebelum perbaikan, ada sekitar 60 titik jalan berlubang dari Pekutatan hingga Gilimanuk. Beberapa sudah diperbaiki, dan kami terus memperbarui data menjelang Operasi Ketupat,” jelasnya.  

Baca juga  Polsek Gilimanuk Tingkatkan Ketahanan Pangan dengan Kolam Ikan di Kantor Polsek

Sementara itu, Pengawas Lapangan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Bali, I Gede Ariana, menyatakan bahwa target perbaikan mencakup ruas jalan dari Gilimanuk ke arah timur sepanjang 100 kilometer. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu memperlambat pengerjaan. “Kami akan berusaha menyelesaikan perbaikan secepat mungkin demi kenyamanan pengguna jalan,” katanya.  

Diharapkan, perbaikan ini dapat mengurangi risiko kecelakaan, terutama saat arus mudik Lebaran yang diprediksi meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga  Menghancurkan Pendidikan Berarti Menghancurkan Sebuah Negara
Bagikan:
Berita Terkait