PUBLIKA TANJUNG SELOR – Setelah ramai jadi pembahasan dari institusi negara yang terlibat perselisihan yakni oknum anggota TNI dari Yonif 614/RJP dan Brigif 24/BC dengan personel Polres Tarakan. Akibatnya, beberapa personel Polres Tarakan luka karena dikeroyok dan beberapa bagian kantor Polres yang rusak.
Komando Resort Militer (Korem) 092/Maharajalila pun mengambil langkah secepatnya agar kondusif. Kasrem 092, Kolonel Darwis Efendi dalam keterangannya kepada awak media jika kejadian tersebut dilakukan oleh oknum TNI.
“Memang kita ketahui bersama bahwa kejadian kemarin memang ada oknum dari anggota TNI. Nah itu melakukan pengerusakan di Polres, jadi ini murni dari anggota bukan dari institusi,” ujar Kasrem, Selasa (25/2/2025).
Dia menyebutkan situasi di Kota Tarakan sangat kondusif, hal ini atas kesigapan dari semua stakeholder yang melakulan koordinasi dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Anggota juga sudah diamankan di satuan, dan diyakinkan tidak akan mempengaruhi hubungan antara TNI dan Polri khususnya di wilayah Tarakan,” ucapnya.
Kata dia, Komandan Denpom VI/Bulungan juga sudah merapat ke Tarakan untuk menggali informasi lebih dalam lagi terhadap insiden yang menyebabkan 5 personel Polres Tarakan terluka.
“Kita masih menunggu hasil penyelidikan tersebut dari pimpinan nanti akan menentukan bagaimana keputusan untuk sanksi dalam kejadian tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kasiter Korem 092, Kolonel Chandra menjelaskan penyebab awal, di duga ada perselisihan dari anggota TNI dengan anggota Polres,
“Biasa jiwa anak muda mungkin, sehingga berdampak pada rekan-rekan yang lain,” terangnya. (rdi)