PUBLIKA TANJUNG SELOR– Pemkab Bulungan dan PT KIPI melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) Naga Kelok B’kuat atau tenaga kerja lokal bekerja di ruang Tenguyun Kantor Bupati pada 20 September lalu.
Naga Kelok B’Kuat ini sendiri merupakan inovasi atau proyek perubahan dari Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Bulungan Hasanuddin yang saat ini sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II LAN KDOD RI Samarinda.
Sebelumnya, Pemkab Bulungan juga melakukan penandatangan MoU dengan kepala Desa Mangkupadi dan Tana Kuning pada 17 September lalu di Gedung Wanita Bulungan bersamaan dengan kegiatan Job Fair.
MoU dengan PT KIPI dilakukan langsung oleh Bupati Bulungan Syarwani,sementara dengan kepala desa oleh kepala Distransnaker Bulungan Hasanuddin.
Kepada media, Hasanuddin mengatakan, kerja sama dengan PT KIPI dan Pemdes Tana Kuning dan Mangkupadi ini sebagai peran strategis Pemkab Bulungan dalam meningkatkan daya saing dan kesempatan kerja tenaga kerja lokal melalui sinergitas dan kolaborasi Pemda Bulungan dengan pelaku usaha dan pemerintah desa, dalam upaya mendukung program proyek strategis nasional presiden RI Joko Widodo yaitu kawasan industri hijau Indonesia.
Sekaligus, tambah Hasanuddin, penjabaran dari Perda Kabupaten Bulungan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penempatan Tenaga Kerja Lokal.
“Termasuk dalam job fair lalu, tersedianya kesempatan kerja bagi disabilitas dari pelaku usaha perbankan dan pertambangan,” ujar Hasanuddin, Minggu (22/9).
Gagasan ini lanjut Hasanuddin, telah mendapat dukungan dari para stakeholder seperti bupati, wakil bupati, sekda, ketua DPRD periode 2019-2024, pimpinan KIPI, kepala Disnakertrans Provinsi Kaltara, TNP2K, Rektor UNIKAL, kepala BLKK dan LKK, kepala Disdikbud, asisten Pemerintahan, kepala DPMD, kepala Bappeda, kepala BKAD, camat Tanjung Palas Timur beserta Kades Tanah Kuning dan Mangkupadi.
“Gagasan ini akan memanfaatkan semua sumber daya yang ada di Bulungan dalam meningkatkan daya saing dan kesempatan kerja tenaga kerja lokal sebagai salah satu upaya menurunkan angka TPT (tingkat pengangguran terbuka) dan angka kemiskinan di Kabupaten Bulungan, sehingga gagasan ini juga mendapat dukungan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” ucap Hasanuddin. (Rdk)