JEMBRANA BALI– Ribuan warga memadati balai Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem saat kampanye pasangan calon Gubernur Bali, Wayan Koster, dan calon Bupati serta Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat), Senin (11/11/2024). Di basis warga
Acara berlangsung sangat meriah dengan warga yang heterogen dari berbagai kalangan. Semakin semarak dan pecah dengan kehadiran tiga mantan Bupati Jembrana. Ida Bagus Indugosa, I Gede Winasa, dan I Putu Arta. Ketiga mantan pemimpin Jembrana dari era 1990, 2000 hingga 2020 ini memberikan restu kepada Koster Giri menjadi Gubernur Bali dan Bang Ipat, Bupati dan Wakil Bupati Jembrana.
Sorak-sorai “Bang-Ipat, Koster-Giri” terdengar menggema sepanjang acara saat undangan dan warga memasuki lokasi kampanye.
Dalam pidatonya, Bang-Ipat menyampaikan visi misi untuk masa kepemimpinan Jembrana periode 2025-2030, yang menitikberatkan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan seni budaya. “Kami akan mendirikan Rumah Kreatif untuk anak-anak muda sebagai ruang berkumpul dan berkarya. Selain itu, kami juga berencana membangun rumah singgah bagi keluarga pasien dari Jembrana yang menjalani perawatan di RSUP Sanglah, agar mereka tidak perlu tidur di lorong rumah sakit,” ujar Kembang Hartawan.
Wayan Koster, calon Gubernur Bali, turut hadir dalam kampanye ini, memaparkan sejumlah rencana pembangunan strategis untuk Bali, termasuk proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang direncanakan dimulai pada 2025 dan pembangunan Taman Kerti Bali Semesta (TKBS) di Kecamatan Pekutatan. “Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi akan segera memasuki tahap pembebasan lahan dengan pendanaan dari APBN. Kami berharap pertengahan 2025 proyek ini sudah berjalan. Selain itu, pembangunan TKBS di Pekutatan akan menjadi ikon wisata baru, yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan di Jembrana,” ungkap Koster.
Menurutnya, TKBS nantinya akan menjadi destinasi wisata kelas dunia yang diharapkan bisa mendorong perekonomian Jembrana, membuka lapangan kerja, dan mengurangi tingkat kemiskinan. “Ini adalah inisiatif khusus untuk Bali Barat, terutama Jembrana, dan tidak ada di tempat lain,” tegasnya.
Bendesa Adat Kertajaya Pendem, I Nengah Cantra, menyambut antusias kedatangan para pasangan calon ini. Ia bahkan naik ke kursi, mengajak warga untuk memberikan dukungan penuh. Bendesa I Nengah Cantra mengungkapkan target perolehan suara yang tinggi untuk kedua pasangan calon. “Kami targetkan Bang-Ipat meraih 70 persen suara dan Koster-Giri 90 persen di Kelurahan Pendem ini,” ujarnya. Ia juga menyampaikan harapan agar pasangan Koster-Giri, jika terpilih, dapat membantu pembangunan gedung serbaguna di lahan desa adat yang masih kosong. (Rdk)