PUBLIKA TANJUNG SELOR-Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang, menjadi salah satu kepala daerah yang hadir dalam retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Retreat ini merupakan acara yang diwajibkan bagi semua kepala daerah yang baru dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Merdeka Jakarta pada tanggal 20 Februari 2025. Bagi Gubernur Zainal, pengalaman ini bukanlah hal yang asing baginya mengingat latar belakang pendidikannya.
Sebagai lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), Gubernur Zainal merasa sudah familiar dengan nuansa pendidikan di Akmil. Sebelumnya, ia juga merupakan bagian dari AKABRI sebelum pembagian menjadi TNI dan Polri. Pernyataan tersebut menunjukkan kepercayaan diri Gubernur Zainal dalam mengikuti kegiatan retreat di Akmil.
Tujuan Pendidikan di Akmil untuk Kepala Daerah Retreat di Akmil memiliki beragam tujuan yang berkaitan dengan peningkatan kepemimpinan dan wawasan strategis para pemimpin daerah. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, meningkatkan kapasitas manajerial dan tata kelola pemerintahan, serta memperkuat karakter dan ketahanan mental pemimpin daerah. Dalam konteks pemerintahan yang bersih dan profesional, retreat seperti ini menjadi salah satu upaya untuk memberikan pembekalan kepada kepala daerah baru.
Pentingnya Prinsip Pemerintahan Bersih dan Profesional,Menanggapi pentingnya prinsip pemerintahan yang bersih dan profesional, Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa tidak semua kepala daerah memahami atau paham prinsip tersebut. Hal ini menjadi krusial mengingat tanggung jawab pemerintah daerah dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai nilai yang signifikan, yaitu sekitar Rp 1.300 triliun.
Pembekalan dan Materi yang Diberikan pada Kegiatan Retreat , Wamendagri Bima Arya Sugiarto juga menegaskan bahwa beberapa pihak, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Agung, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), akan memberikan pembekalan pada acara retreat ini. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa para kepala daerah baru memahami prinsip pemerintahan yang bersih dan profesional. Dengan melibatkan berbagai lembaga terkait, diharapkan kepala daerah dapat lebih siap dalam menghadapi tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan demikian, kehadiran Gubernur Zainal Arifin Paliwang dalam retreat di Akmil tidak hanya sebagai sebuah kegiatan formal, tetapi juga sebagai bagian dari upaya penguatan kepemimpinan, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta peningkatan kapasitas dalam mengelola pemerintahan daerah dengan baik dan profesional. Melalui pembekalan tersebut, diharapkan kepala daerah dapat menjadi pemimpin yang integritas, bertanggung jawab, dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik demi kemajuan daerah dan bangsa.
Penulis: Made Wahyu R.