TANJUNG SELOR – Ihwal adanya cawe-cawe ‘partai coklat’ dalam pelaksanaan Pilkada menuai polemik. Namun, hal itu dibantah oleh tokoh adat di Kaltara.
Ketua Adat Kesultanan Bulungan Kaltara, Datu Buyung Perkasa mengapresiasi Polda Kaltara yang telah berhasil menjaga kondusifitas wilayah Kaltara.
“Jadi, jajaran Polda Kaltara telah maksimal menjaga kondusifitas wilayah Kaltara selama tahapan Pilkada,” kata Datu Buyung kepada, Sabtu (30/11).
Selama tahapan Pilkada, Kapolda Kaltara telah menekankan kepada seluruh jajarannya untuk bersikap netral. Karena itu, ia memastikan bahwa seluruh personel Polda Kaltara besikap netral.
“Sampai hari ini, saya tidak pernah mendengar ada ‘partai coklat’ di Kaltara. Jadi, bisa dipastikan seluruh personel Polda Kaltara telah bersikap netral,” ungkapnya.
Pasca Pilkada, ia mengimbau masyarakat untuk kembali bersatu dan mengajak agar masyarakat bersama-sama dapat menjaga situasi tetap aman dan kondusif setelah pencoblosan. mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama melalui media sosial.
“Jangan mudah percaya pada berita yang belum terverifikasi kebenarannya, hindari menyebarkan hoaks yang dapat memecah belah,” tegasnya.
Hal senada disampain, Yuni salah satu warga di Tanjung Selor. Ia memastikan, personel Polda Kaltara menjunjung tinggi netralitas. Apalagi, beberapa kali Kapolda Kaltara telah menegaskan kepada seluruh personelnya untuk tidak ikut politik praktis.
“Jadi sangat tidak mungkin kalau ada isu soal ‘coklat politik’. Saya yakin, personel Polda Kaltara telah bersikap netral,” pungkasnya. (Rdk)