PUBLIKA, Jakarta – Mudik Lebaran 2025 lewat jalur penyeberangan kembali mencatatkan catatan positif. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menutup Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 dengan hasil yang memuaskan. Selama arus mudik dan balik, tercatat 5,82 juta penumpang dan 1,3 juta unit kendaraan telah menyeberang di 15 lintasan utama yang dipantau secara nasional.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menyebutkan bahwa seluruh operasional penyeberangan selama masa Lebaran berlangsung lancar, aman, dan minim gangguan. “Seluruh aktivitas di pelabuhan dan kapal berjalan terkendali berkat sinergi antar pemangku kepentingan dan sistem monitoring real time selama 24 jam,” ungkap Heru dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025). Dibanding tahun lalu, terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 10,5%. Sementara kendaraan mengalami sedikit penurunan, menunjukkan distribusi moda transportasi yang lebih merata. Lintasan Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk tetap menjadi jalur favorit masyarakat.

Data menunjukkan, arus balik justru lebih tinggi dibandingkan arus mudik. Dari Jawa ke Sumatera, misalnya, sebanyak 945.484 orang menyeberang saat arus balik, lebih tinggi dibanding 885.828 orang saat mudik. Fenomena serupa terjadi di lintasan Bali–Jawa, di mana arus balik tercatat 509.126 penumpang, melebihi arus mudik yang berjumlah 494.645 orang. Tak hanya itu, Heru mengungkapkan, sistem pemesanan tiket daring melalui aplikasi Ferizy kembali menjadi andalan. “Dengan digitalisasi tiket, antrean di pelabuhan dapat dikendalikan, penumpang pun merasa lebih nyaman karena tak perlu antre panjang,” ujarnya.

Angkutan Lebaran tahun ini juga membawa kabar baik dari sisi keselamatan. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat menutup Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025, menyebut angka kecelakaan lalu lintas menurun drastis hingga 34,31% dibanding 2024. “Capaian ini berkat kerja sama semua pihak, mulai dari operator, aparat keamanan, hingga masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ASDP turut mendukung program Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan menghadirkan inovasi program Semarak (Serunya Mudik Bareng Anak) di pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Di sana, anak-anak bisa bermain sambil menunggu jadwal keberangkatan, mulai dari mewarnai, bermain balok, hingga mendengarkan dongeng. (MD)