TANJUNG SELOR,PUBLIKA.CO.ID – Pemkab Bulungan menggelar Rapat Koordinasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Rakor Germas) di Ruang Tenguyun Kantor Bupati Bulungan, Rabu (16/10/2024). Rakor dibuka Pjs Bupati Bupati Bulungan, H Haerumuddin.
Dalam sambutannya, Haerumuddin menjelaskan bahwa Germas merupakan program yang digagas oleh pemerintah untuk mendorong masyarakat menjalankan pola hidup sehat. Program ini melibatkan peran aktif dari seluruh elemen, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, Germas bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penerapan gaya hidup sehat.
“Kesehatan adalah salah satu faktor penting dalam pembangunan yang berkelanjutan. Tanpa masyarakat yang sehat, upaya pembangunan di berbagai sektor tidak akan berjalan optimal,” ungkapnya.
Oleh karena itu, implementasi Germas menjadi sangat penting, mengingat program ini berfokus pada pencegahan daripada pengobatan, yang selaras dengan visi untuk menciptakan masyarakat Bulungan yang lebih sehat dan sejahtera. Namun, semua sadar bahwa tanggung jawab untuk menciptakan masyarakat yang sehat tidak hanya ada di pundak sektor kesehatan.
“Untuk memastikan keberhasilan Germas, diperlukan kerja sama dan sinergi lintasa sektor. Setiap sektor memilki perannya masing-masing dalam mendukung pelaksanaan Germas. Misalnya, sektor pendidikan dapat mempromosikan kebiasaan sehat di sekolah, sektor infrastruktur dapat memastikan ketersediaan fasilitas olahraga, dan sector lingkungan dapat mendukung pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya.

Karena itu, perlu komitmen bersama dalam mengimplementasikan Germas secara optimal di Bulungan. Ia berharap rapat ini dapat menjadi wadah diskusi yang konstruktif untuk merumuskan langkah strategis dan tindakan nyata yang dapat diambil oleh masing-masing sektor dalam mendukung gerakan ini.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Bulungan telah mengalami berbagai tantangan di bidang kesehatan, termasuk penyakit tidak menular yang semakin meningkat. Penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung yang terkait dengan pola hidup tidak sehat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat kita. Oleh karena itu, perubahan perilaku menuju pola hidup sehat menjadi agenda yang tidak bisa ditunda lag,” bebernya.
Germas, kata dia, menekankan tiga hal utama yang harus didorong dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu, aktivitas fisik rutin, pola makan sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur serta pemeriksaan kesehatan berkala untuk deteksi dini penyakit. Jika ketiga hal ini dapat dijalankan secara konsisten oleh masyarakat, maka kita akan mampu menurunkan risiko penyakit tidak menular (PTM) dan menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan sejahtera.
“Tetapi, untuk mencapai itu, peran lintas sektor sangat dibutuhkan. Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi, tidak hanya dalam hal pembinaan dan edukasi, tetapi juga dalam menyediakan fasilitas dan lingkungan yang mendukung masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya, dengan memperbanyak ruang terbuka hijau dan fasilitas olahraga, menyediakan akses air bersih dan sanitasi yang layak, serta memperkuat program kesehatan di tempat kerja dan institusi pendidikan,” tutupnya. (adv)