Muncul Iklan Rumah Eks Bupati Jembrana Dijual, Polisi Telusuri Kematian Tak Wajar

MADE

PUBLIKA.CO.ID DENPASAR – Rumah mendiang mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana, muncul di situs jual beli properti, Trovit. Rumah mewah itu jual dengan harga Rp 8 miliar, di tengah penyelidikan polisi terhadap dugaan kematian tak wajar Ardana dan istrinya, Sri Wulandari Trisna.

Penelusuran media, iklan rumah dijual itu telah diunggah lebih dari sebulan yang lalu. Rumah itu adalah lokasi penemuan mayat Ardana dengan istrinya.

Belum diketahui pihak yang mengiklankan kediaman Ardana. Namun, iklan tersebut menampilkan spesifikasi rumah dengan cukup detail.

Pada situs jual beli rumah itu dideskripsikan luas tanah kediaman itu mencapai 600 meter persegi, dengan luas bangunan 500 meter persegi. Rumah berlantai dua itu memiliki enam kamar tidur, dua kamar ART, gudang, lima kamar mandi, dan garasi.

Baca juga  Sebanyak 59 Peserta Ramaikan Pertamina Merah Putih Wisata Rally 2024 di Bali

Kasubbid Penmas Polda Bali AKBP I Ketut Eka Jaya mengungkapkan pihaknya belum mengetahui informasi itu. Pun begitu, temuan ini akan diteruskan ke penyidik untuk sebagai bahan penyelidikan.

“Ya untuk ditindaklanjuti sebagai bahan penyelidikan,” singkat Eka Jaya, Jumat (13/9/2024).

Sampai saat ini, belum ada keterangan dari keluarga Ardana. detikBali mendatangi rumah itu, namun dalam kondisi kosong.

Diketahui, Ardana dan istrinya, Sri Wulandari Trisna, ditemukan tak bernyawa di kediamannya, Jalan Gurita IV Nomor 6, Denpasar. Jenazah keduanya ditemukan pada Kamis (8/8/2024).

Baca juga  Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si., Hadiri Upacara HUT Provinsi Bali

Proses penyelidikan sudah berjalan lebih dari sebulan. Polisi menemukan fakta baru, berdasarkan hasil autopsi, keduanya diduga meninggal tak wajar.

“Dari hasil pemeriksaan labfor, toksikologi, patologi, patut diduga meninggalnya tidak wajar. Yang jelas Polri, Polda Bali, Polresta Denpasar lagi bekerja untuk bisa merangkai. Kenapa meninggal tidak wajar,” ungkap Kabid Humas Polda Bali Jansen Avitus Panjaitan, Jumat (13/9/2024).

Jansen menjelaskan, dari hasil autopsi, diduga kematian Ardana yang tak wajar itu akibat kekerasan benda tumpul pada dada kanan. Hal itu kemudian menyebabkan tulang iga Ardana patah. Tulang iga yang patah itu berada pada ruas ketiga, keempat, dan kelima.

Baca juga  Tim Koordinasi PAKEM Gianyar Sorot Aliran Sesat Pemecah Kerukunan Beragama

“Sebab kematian, diduga kematian tidak wajar akibat kekerasan benda tumpul pada dada kanan yang menimbulkan patah tulang iga ruas ketiga, keempat, dan kelima pada sisi kanan,” jelasnya.

Sementara hasil autopsi sang istri, juga ditemukan adanya luka memar dan lecet akibat kekerasan benda tumpul pada hidung dan bibir. Diduga kuat, mulut dan hidung Trisna dibekap. Petugas juga menemukan adanya tanda-tanda mati lemas atau kehabisan napas.

“Disimpulkan terhadap jenazah perempuan diduga penyebab kematian adalah mati lemas,” jelasnya dilansir detikbali.

Temuan baru ini akan terus ditelusuri polisi. “Kalau memang sudah terang, nanti akan diinformasikan,” pungkasnya. (IB.S)

Baca Juga

Bagikan:

Tags